SENTANI – Peringatan Hari Anak Nasional ke-40 mencatat momen spektakuler di Papua, dengan mencatatkan prestasi baru dalam sejarah perayaan anak-anak di Indonesia. Acara yang berlangsung di Istora Papua Bangkit, Kampung Nolokla, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada Selasa (23/7/2024) ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi keberhasilan ini dalam sambutannya, yang menekankan pentingnya pembangunan generasi muda Indonesia yang cerdas, berwawasan, dan berkarakter. “Peringatan Hari Anak Nasional ke-40 harus memberikan dampak positif dalam pembangunan potensi anak-anak Indonesia,” ujar Presiden.
Lebih dari 6.000 anak dari berbagai jenjang pendidikan di Pulau Papua turut serta dalam peringatan ini. Mereka tidak hanya menyanyikan lagu kebangsaan dengan khidmat, tetapi juga menyampaikan lima aspirasi penting melalui Forum Anak Nasional. Aspirasi tersebut mencakup pendidikan identitas anak, pencegahan putus sekolah dan penelantaran, regulasi tentang rokok dan narkotika, peningkatan kualitas pendidikan, serta kesadaran akan kesehatan mental anak.
Acara ini juga menampilkan berbagai penampilan unik, mulai dari anak-anak Papua yang memperlihatkan bakat matematika yang luar biasa hingga Marching Band dan baris-berbaris khas Papua. Puncaknya adalah penampilan tari tradisional kolosal yang melibatkan 2.600 anak dan berhasil memecahkan rekor MURI.
Presiden Jokowi sangat terkesan dengan dedikasi dan kemampuan anak-anak Papua dalam menyajikan penampilan yang menarik dan mengesankan. “Ini bukti nyata bahwa anak-anak Papua memiliki potensi yang luar biasa,” tambahnya.
Peringatan Hari Anak Nasional ke-40 di Papua bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum penting untuk mendengarkan dan menghargai aspirasi generasi penerus bangsa. Dengan demikian, Indonesia terus berkomitmen untuk melindungi dan mengembangkan bakat serta potensi anak-anak untuk masa depan yang lebih baik.
Sumber : infopublik.id