ISTANBUL – Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng menandatangani nota kerja sama (MoU) dengan Rektor Istanbul Aydin University, Prof Dr Ibrahim Hakki Aydin, pada Selasa (02/07/2024) di Istanbul, Turki.
Kerja sama itu bertujuan untuk membangun penguatan kedua institusi sebagai institusi pendidikan dalam hal penelitian bersama, kolaborasi publikasi, pertukaran mahasiswa dan dan dosen, program beasiswa, serta transfer pengetahuan dan teknologi.
Dalam kesempatan tersebut rombongan Universitas Malikussaleh diterima oleh Rektor Istanbul Aydin University dan beberapa pimpinan lainnya yaitu Prof Dr Nigar Demircan Cakar (Dewan Penasehat), Prof Dr Ali Sinag (Wakil Rektor), Prof Dr Zafer Aslan (Direktur Urusan Internasional), Prof Dr Osman Yildirim (Kepala Laboratorium Teknik Listrik dan Elektronik Fakultas Teknik), Mariana Astefanoate (Koordinator Erasmus) dan Beyza Bayram (staf Urusan Internasional).
Istanbul Aydin University (IAU) dianggap sebagai salah satu universitas swasta terpenting di Turki dan paling menarik bagi mahasiswa asing. Kampus ini didirikan pada tahun 2003. Walaupun baru berusia 21 tahun, namun telah menjadi kampus terbaik dalam pengajaran spesialisasi kedokteran karena pelatihan praktis yang diberikan kepada mahasiswanya di laboratorium yang sudah dilengkapi dengan teknologi terkini.
Menurut Prof Ibrahim, IAU saat ini memiliki 43 ribu mahasiswa yang enam ribu diantaranya merupakan mahasiswa asing. IAU memiliki 74 program studi yang tersebar ke dalam 14 Fakultas. Tenaga pengajar (dosen) yang dimiliki IAU sebanyak 1.500 orang, dan saat ini telah memiliki lebih dari 660 mitra kerja sama global.
“Salah satu keunggulan lain yang dimiliki IAU adalah 83,6 persen dari lulusannya berhasil mendapatkan pekerjaan pada posisi yang baik,” jelas Prof Ibrahim.
Sementara itu, Prof Herman menyampaikan bahwa salah satu alasan IAU dipilih sebagai mitra kerja sama internasional adalah adalah sumber daya dan kemajuan yang telah dimiliki oleh IAU.
“Kita harus belajar banyak dari IAU ini, kampus yang secara usia jauh lebih muda dari Unimal, dalam telah menjelma menjadi salah satu kampus yang diakui keberadaannya melalui penelitian dan karya dari dosen dan mahasiswanya,” ujar Prof Herman
Pada sesi akhir pertemuan tersebut Rektor Universitas Malikussaleh diajak berkeliling dan juga melihat fasilitas laboratorium teknik listrik dan elektronik kampus tersebut.[]