Aceh Utara — Kepedulian terhadap pemulihan fasilitas pendidikan pascabencana banjir terus ditunjukkan jajaran kepolisian. Personel Polres Lhokseumawe bersama personel Brimob BKO Kalimantan dan Polsek Sawang melaksanakan kegiatan pembersihan SD Negeri 7 Gle Dagang, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Senin (29/12/2025).
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Lhokseumawe Kompol Salmidin, S.E., M.M. Pembersihan difokuskan pada pengangkatan lumpur sisa banjir yang menggenangi seluruh pekarangan sekolah hingga masuk ke dalam ruang kelas, sehingga menghambat proses belajar mengajar.
Turut hadir dan terlibat dalam kegiatan tersebut Kabag Ren Polres Lhokseumawe Kompol Anwar, Kasat Binmas AKP Faisal, S.H., KBO Sat Samapta Polres Lhokseumawe IPTU Ridwan, Kapolsek Sawang IPTU Suria, personel Polres Lhokseumawe, personel Brimob BKO Kalimantan, personel Polsek Sawang, relawan dari Lhokseumawe, masyarakat Desa Gle Dagang, serta dewan guru SD Negeri 7 Gle Dagang.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan., S.H., S.I.K., M.S.M., M.H melalui Wakapolres Lhokseumawe Kompol Salmidin, S.E., M.M., mengatakan bahwa kegiatan gotong royong tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap dunia pendidikan yang terdampak bencana banjir.
“Pembersihan sekolah ini dilakukan agar aktivitas belajar mengajar dapat segera kembali normal. Pendidikan anak-anak tidak boleh terhenti terlalu lama akibat bencana. Polri hadir untuk membantu masyarakat bangkit dan mempercepat pemulihan,” ujar Kompol Salmidin.
Dalam mendukung kelancaran kegiatan, Polres Lhokseumawe menurunkan satu unit mobil dump truck, satu unit mobil tangki air, serta berbagai peralatan kerja bakti lainnya. Seluruh personel bersama masyarakat bahu-membahu membersihkan lumpur dan sisa material banjir dari lingkungan sekolah dan ruang-ruang kelas.
Kegiatan gotong royong tersebut berakhir sekitar pukul 17.30 WIB dan berlangsung dengan aman, tertib, serta lancar. Aksi kemanusiaan ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para guru dan siswa untuk kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar pascabencana banjir.








