Siber Nusantara
  • Beranda
  • News
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Peristiwa
  • Featured
No Result
View All Result
Indeks
Siber Nusantara
  • Beranda
  • News
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Peristiwa
  • Featured
No Result
View All Result
Siber Nusantara
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Featured

Mengintip “Keumamah” Kuliner Khas Aceh Warisan Masa Perang

Oleh : Muchlis Gurdhum

Mukhlis by Mukhlis
19 Maret 2024
in Daerah, Featured, Nasional
A A

LHOKSEUMAWE- Keumamah, itulah sebutan populer terhadap jenis ikan olahan yang ada di Aceh. Bentuknya persis seperti kayu dan keras, sehingga dikenal juga dengan istilah “Ikan Kayu”. Namun siapa tahu, dibalik nikmatnya menikmati ikan olahan tersebut saat sudah berubah menjadi masakan, ternyata menyimpan perjalanan sejarah yang panjang.

Sengitnya perjuangan para pejuang Aceh pada masa lalu dalam melawan penjajah, hingga harus bergerilya dihutan-hutan dalam waktu yang lama. Membuat logistik perang harus selalu ada termasuk dalam bidang makanan.

Baca juga

Antisipasi Premanisme di Kawasan PPI Desa Pusong, Sat Pol Air Polres Lhokseumawe Gelar Patroli Pesisir

23 Juni 2025

Donor Darah Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Lhokseumawe Wujudkan Aksi Kemanusiaan

23 Juni 2025

Oleh pejuang Aceh pada masa lalu, diolah bahan lauk pauk ikan yang bisa tahan lama hingga berbulan-bulan lamanya untuk mencukupi kebutuhan gizi pejuang sekaligus nikmat untuk lauk pauk. Maka dari itulah muncul Keumamah, ungkap Tgk.Matang, salah seorang pemerhati sejarah Aceh di Lhokseumawe.

Karena beratnya perjuangan yang dilakukan serta pasukan yang harus berpindah-pindah dihutan dalam upaya memerangi musuh. Maka pejuang Aceh saat itu, menjadikan Keumamah tersebut sebagai salah satu cadangan logistik yang praktis dan mudah dibawa kemana saja.

Biasanya sebut Tgk.Matang, selain keumamah ada lagi bahan masakan yang dibawa, yaitu Asam Sunti atau yang lebih dikenal dengan Asam Aceh. Dimana belimbing wuluh yang dijemur kemudian diasinkan, serta memiliki daya tahan yang lama juga.

“Keumamah ini, selain bisa dinikmati tanpa diolah lagi, juga sering sering diolah dengan asam sunti. Sehingga menimbulkan selera makan pejuang saat itu. Oleh karena itu, dua bahan ini tak dapat dipisahkan saat itu,”  ungkap Tgk.Matang.

Pejuang-pejuang Aceh yang dikenal sulit ditaklukkan oleh penjajah, dalam melakukan perjuangannya ternyata memiliki cara jitu untuk tetap bertahan lama dihutan dengan mengolah berbagai kebutuhan sesuai dengan masa perang saat itu. Salah satunya dengan munculnya Keumamah ini.

Bahkan bukan itu saja, pada jaman dahulu  jamaah haji Aceh yang hendak berangkat ke tanah suci dengan kapal layar yang memakan waktu lama sampai di Mekah, juga menyiapkan Keumamah ini sebagai salah satu lauk pauknya selama dalam perjalanan, ungkap Tgk. Matang lagi.

Bagi orang Aceh, Keumamah merupakan jenis lauk pauk yang praktis dan mudah serta dapat diolah dengan berbagai bahan masakan khas Aceh lainnya, sehingga menimbulkan selera makan. Meski lahir dimedan perang, namun kelestariannya terjaga hingga sekarang.

Lantas bagaimanakah Keumamah tersebut. Salah seorang pemilik ikan olahan di perkampungan nelayan Pusong Lhokseumawe, Tgk.Rusli, mengatakan, bahwa ikan yang khusus diolah untuk Keumamah adalah ikan Tongkol.

Ikan Tongkol yang masih segar, direbus hingga matang. Kemudian dibelah empat dan dibuang tulang serta kepalanya, selanjutnya baru dijemur dibawah matahari hingga beberapa hari.

“Jika semakin lama dijemur, maka kadar airnya akan semakin berkurang dan daging ikannya akan semakin keras, persis seperti kayu.” ungkapnya.

Lanjut Tgk.Rusli, jika sudah keras seperti kayu,maka untuk mengkonsumsinya, badan ikan diiris tipis-tipis hasilnya seperti irisan kayu, direndam sebentar untuk melembutkan dagingnya, baru di masak, ujarnya.

Sebutnya lagi, permintaan ikan Keumamah, tinggi saat sedang sepi hasil tangkapan ikan nelayan. Alasannya, karena salah satu alternatif masyarakat untuk mencukupi gizi dari ikan, salah satunya dengan mengkonsumsi ikan Keumamah tersebut yang diolah dengan berbagai jenis masakan.

“Bila sedang tidak musim ikan, karena sulitnya nelayan melaut atau berkurangnya hasil tangkapan ikan dilaut. Maka permintaan ikan Keumamah tersebut, lebih tinggi dari biasanya,” ungkap pemilik pengolahan ikan asin di Lhokseumawe.

Begitu juga sebaliknya, jika sedang banyaknya hasil tangkapan ikan oleh nelayan, maka tingkat permintaan Ikan keumamah juga menurun. Akan tetapi, menurut penuturan pemilik usaha pengolahan ikan tersebut, bahan baku untuk Ikan Keumamah lebih mudah didapatkan jika sedang musim ikan, terutama untuk jenis ikan Tongkol.

“Jika sedang musim ikan Tongkol, maka banyak jenis ikan tersebut diolah untuk dijadikan Ikan Keumamah. Selanjutnya setelah diproses dijual kepasar kepada pedagang ikan asin,” ucapnya.

Sementara itu, pasaran ikan Keumamah sendiri menurutnya, lebih banyak terserap untuk kebutuhan pasar didalam daerah Aceh sendiri.  Sedangkan untuk keluar daerah sangat kurang, kecuali jika ada warga Aceh yang tinggal diluar daerah dikirim dalam skala kecil.

Begitulah proses pembuatan Keumamah menurut pengrajin ikan olahan di Lhokseumawe. sedangkan bagaimana cara mengolahnya, salah seorang pemilik warung makanan khas Aceh di Lhokseumawe Yuna mengatakan, bahwa ikan Keumamah dapat diolah dengan berbagai varian masakan khasnya.

Namun, seperti diungkapkan oleh wanita itu,  bumbu dasar Keumamah tetap Cabe Kecil, Cabe Merah, Bawang Merah, Bawang Putih, Kunyit, Ketumbar dan Asam Sunti.

“Itu merupakan bumbu dasarnya, selanjutnya disesuaikan untuk jenis masakan apa sesuai dengan selera,” ucapnya lagi.

Namun masakan untuk Keumamah tersebut, di Aceh lebih dikenal dengan di tumis hingga bentuk seperti kering basah. Proses pembuatanya pun sederhana asalkan ada bumbu-bumbu dasar tadi sebagaimana disebutkan. Jika ingin dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti kentang juga enak, ungkap Yuna lagi.

Itulah sekilas Keumamah, salah satu kuliner yang ada di Aceh. sebuah warisan dalam cerita perang pejuang Aceh dalam melawan penjajahan dimasa lalu, namun tetap lestari hingga sekarang.(*)

Share234Tweet147Send

Konten terkait

Masuk Nominasi Lima Besar Polres Type A, Kompolnas Visitasi Polres Aceh Utara

18 Juni 2025

ACEH UTARA - Polres Aceh Utara masuk nominasi lima besar Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Award 2025 kategori Polres type A....

Presiden Kembalikan 4 Pulau Aceh, Pengamat : Kepercayaan Publik Meningkat untuk Mualem dan Pusat

18 Juni 2025

ACEH UTARA - Presiden RI Prabowo Subianto membatalkan keputusan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian atas status 4 pulau di...

Polisi Tangkap Pria Asal Cot Seurani, 72 Ball dan Sekarung Besar Ganja Diamankan

17 Juni 2025

ACEH UTARA - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Aceh Utara menangkap pria berinisial SZ, warga Gampong Cot Seurani, Kecamatan Muara...

 Unimal Gelar Workshop Menulis Kreatif dan Baca Puisi

13 Juni 2025

Lhokseumawe- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) bersama Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh menggelar Workshop Menulis Kreatif dan...

Terbaru

Antisipasi Premanisme di Kawasan PPI Desa Pusong, Sat Pol Air Polres Lhokseumawe Gelar Patroli Pesisir

23 Juni 2025

Donor Darah Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Lhokseumawe Wujudkan Aksi Kemanusiaan

23 Juni 2025

Trending

  • Polisi Tangkap Pria Asal Cot Seurani, 72 Ball dan Sekarung Besar Ganja Diamankan

    607 shares
    Share 243 Tweet 152
  • Polres Lhokseumawe Lepas Kontingen Merpati Putih untuk Berlaga di Ajang Tahun 2025

    598 shares
    Share 239 Tweet 150
  • 15 Tahun Tak Mendengar, Kapolres Lhokseumawe Bantu Personel Dapatkan Alat Bantu Dengar

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • Diduga Gantung Diri, Pria Pengidap Gangguan Jiwa Meninggal Dunia di Aceh Utara

    591 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Nonton Film Tuhog 2023, Kisah Perselingkuhan Seorang Istri Tentara dengan Ayah Mertua

    976 shares
    Share 390 Tweet 244
Siber Nusantara

Media Siber Nusantara mengabarkan informasi ke genggaman Anda.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privasi

© 2024 Siber Nusantara - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Featured

© 2024 Siber Nusantara - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.