Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau langsung pelaksanaan program Mobile Training Unit atau MTU di Rusunawa KS Tubun, Jakarta Pusat, Jumat 2 Mei 2025. Program pelatihan kerja ini ditujukan bagi warga rumah susun yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Sebanyak 80 persen penghuni Rusunawa tercatat telah mengikuti pelatihan MTU. Pramono menyebut pelatihan ini menjadi bagian dari prioritas 100 hari kerjanya.
“Kenapa ini menjadi salah satu prioritas saya dalam 100 hari pertama? Supaya ini bisa memberikan manfaat bagi warga yang selama ini belum beruntung dan belum bekerja,” ujar Pramono saat meninjau lokasi.
MTU yang dijalankan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (TKTE) DKI Jakarta ini memiliki sepuluh jenis pelatihan keterampilan. Mulai dari tata boga, las, tata busana, hingga teknik komputer dan jaringan.
Pramono menegaskan peserta akan menerima sertifikat keahlian usai pelatihan. Sertifikat itu dapat digunakan untuk melamar kerja atau mengembangkan usaha sendiri.
“Saya yakin, kalau ini bisa terus diadakan, peserta pelatihan dan teman-teman sekalian pasti akan membawa kebaikan bagi Jakarta,” tuturnya.
Selain sertifikat, pemerintah akan menyiapkan akses permodalan ringan bagi warga yang ingin membuka usaha. Menurut Pramono, kolaborasi pelatihan dan bantuan modal bisa menjadi solusi pengentasan pengangguran.
Kepala Dinas TKTE DKI Jakarta, Hari Nugroho, menambahkan bahwa MTU Angkatan I telah digelar sejak Februari–April 2025 di 28 kelurahan. Sebanyak 400 peserta mengikuti pelatihan pada tahap pertama.
“Harapannya, program MTU dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta yang telah mencapai 6,21 persen,” ujar Hari.
Pelatihan MTU Angkatan II kini digelar di 35 kelurahan pada periode April–Juni 2025. Dinas TKTE menargetkan peningkatan partisipasi dan dampak nyata di masyarakat.
Sumber: rri.co.id