Siber Nusantara
  • News
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Peristiwa
  • Featured
No Result
View All Result
Indeks
Siber Nusantara
  • News
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Peristiwa
  • Featured
No Result
View All Result
Siber Nusantara
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Featured

Dosen Unimal Ajarkan Pembuatan Kue Pala Kepada Masyarakat

Mukhlis by Mukhlis
5 Agustus 2024
in Ekonomi
A A

Lhokseumawe -Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, melakukan Training of Trainers (TOT) pelatihan kue pala kepada pemuda Pulau Seumadu Kota Lhokseumawe, Minggu (4/8/2024)

Baca juga

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

5 Desember 2025

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

5 Desember 2025

Program ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai oleh Universitas Malikussaleh melalui pendanaan PNBP tahun 2024.

 

Berdasarkan penjelasan dari Ketua pengabdian masyarakat Dr. Anismar, M. Si, kegiatan pengabdian ini beranggotakan dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh yaitu Dr. Ainol Mardhiah, M. Si., Dr. Nursanjaya, M. Pd dan Dr. Ade Muana Husniati, M. Si.

Pelatihan ini diikuti sekitar empat puluh orang peserta . Sedangkan pemilihan tempat pelatihan ini didasarkan karena Pantai Pulau Seumadu termasuk dalam kawasan objek wisata, sedangkan masyarakatnya kurang pengetahuan di bidang kerajinan tangan, pendidikan rendah dan kurangnya modal usaha.

Hal ini dapat dilihat dari jenis usaha yang mereka lakukan selama ini, tidak pernah berkembang, dari tahun ke tahun itu-itu saja, seperti membuka warung kecil di pantai dan sebagian melakukan usaha tambak ikan bandeng atau udang.

Lebih lanjut Dr. Anismar menjelaskan, masyarakat di seputaran Pulau Seumadu memanfaatkan lahan dari PT. Arun, namun, perkembangan ekonominya belum juga nampak. Maka dalam hal ini perlu dibuat terobosan baru yaitu dibuat pelatihan pengolahan kue pala pada masyarakat, ini perlu dilaksanakan karena sektor pariwisata akan cepat berkembang apabila ditompang oleh sektor perekonomian masyarakat lainnya, termasuk di dalamnya dari sektor pengolahan kue pala. Kedua sektor ini sangat terkait, karena dapat menghasilkan banyak produk lainya.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri dari anggota pengabdian itu sendiri, ditambah dengan masyarakat yang selama ini sudah berpengalaman dalam pengolahan kue pala. Pemateri dibagi pada dua sesi, yaitu sesi pemateri atau teori dan sesi praktek.

Pada tahapan materi, pemateri menyampaikan isi program (program content) merupakan perwujudan dari isi pelaksanaan pelatihan, berisikan proses pengembangan materi pelatihan dari pemateri ke peserta pelatihan/mitra, sehingga prinsip-prinsip belajar (learning principles) yang efektif adalah yang memiliki kesesuaian antara metode dengan gaya belajar peserta pelatihan.

Prinsip-prinsip belajar yang diterapkan dalam pelatihan ini adalah: partisipasi, reputasi, relevansi, pengalihan, dan umpan balik.

Sesuai dengan perencanaan dan motode pelaksanaan pelatihan dilakukan secara bertahap sesuai dengan target pelatihan. Tahap pertama (jangka pendek), pada tahap kedua (jangka menengah), materi pelatihan sudah mengarah pada memperbaiki manajemen organisasi mitra yang lebih profesional dan mandiri dan ikut serta melakukan analisis ekonomi dari manfaat usaha pengolahan kue pala, agar menjadi sumber ekonomi utama bagi mitra sendiri dan keluarganya, serta mengajarkan cara membuat produk untuk dapat dipasarkan ke pasar modern.

Terkait dengan target kegiatan dari materi pelatihan, menurut Dr, Anismar, M. Si, targetnya pada masa pelaksanaan pelatihan, akan dilakukannya masa evaluasi program, hal ini perlu dilakukan untuk menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan sebuah pelatihan, pada masa evaluasi ini, masih ada kesempatan untuk melakukan perbaikan program sesuai dengan yang direncanakan.

Proses evaluasi penting dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu sistem pembelajaran yang diterapkan oleh pelaksana kegiatan.

Kemudian, Dr. Anismar, M. Si mejelaskan. Apabila pelaksana kegiatan tidak melakukan evaluasi, sama saja peserta pelatihan tersebut tidak ada perkembangan. Sehingga peserta pelatihan bisa saja merasa bosan dengan sistem belajar yang terus menerus sama, pelaksana kegiatan harus menciptakan inovasi baru untuk memperbaharui materi pelatihan yang akan ia terapkan di dalam forum, mulai dari materi, pemateri, metode, media, dan lingkungan tempat pelatihan.[]

Share235Tweet147Send

Konten terkait

BI Lhokseumawe Gelar Pelatihan Pengendalian OPT bagi Petani Bawang dan Cabai

27 September 2025

  Lhokseumawe – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe bersama Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara menggelar pelatihan pengendalian...

Dari Pisang Jadi Biskuit: Cerita Seru Mahasiswa Unimal Ciptakan Biskavish

23 September 2025

Siapa sangka, pisang Cavendish bisa disulap jadi biskuit sehat yang keren? Inilah yang dilakukan oleh tiga mahasiswa Universitas Malikussaleh. Mereka...

Dari Data ke Narasi: Mengemas Peran UMKM dalam Perekonomian Daerah di Era Digital

7 September 2025

Di tengah arus informasi secara digital yang terjadi secara cepat, telah ikut menciptakan dinamika perekonomian secara global pula. Sektor usaha...

Pacu Daya Saing IKM Alat Angkut, Kemenperin Perkuat Rantai Pasok Otomotif

29 Agustus 2025

Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) alat angkut melalui penguatan rantai...

Terbaru

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

5 Desember 2025

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

5 Desember 2025

Trending

  • Bripka Maulizar Hanyut di Arus Deras Banjir Sawang Saat Evakuasi Warga, Kapolres Datang Beri Apresiasi dan Motivasi

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • Polres Lhokseumawe Evakuasi Mayat Tanpa Identitas di Ulee Pulo, Jenazah Dibawa ke RS Cut Meutia

    597 shares
    Share 239 Tweet 149
  • Polres Lhokseumawe Evakuasi 53 Warga yang Berjalan Kaki 5 Jam dari Takengon Akibat Longsor dan Banjir

    590 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Instruksikan Pengawasan Penuh, Kapolres Lhokseumawe : Bantuan Banjir Harus Sampai ke Warga, Posko atau Dapur Umum

    590 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Nonton Film Tuhog 2023, Kisah Perselingkuhan Seorang Istri Tentara dengan Ayah Mertua

    1086 shares
    Share 434 Tweet 272
Siber Nusantara

Media Siber Nusantara mengabarkan informasi ke genggaman Anda.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privasi

© 2024 Siber Nusantara - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Featured

© 2024 Siber Nusantara - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.