JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama dengan Asosiasi Pengembangan Talenta Digital Indonesia (APTDI) menjalin kolaborasi strategis untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya besar untuk mendukung Visi Indonesia Digital 2045.
Seremoni penandatanganan kerja sama ini diselenggarakan di Markas Indonesia, Jakarta, pada Senin (22/7/2024). Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan titik awal bagi kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dan ekosistem pengembangan talenta digital.
Indonesia ditargetkan membutuhkan sembilan juta talenta digital pada tahun 2030, sebuah tantangan yang hanya dapat terpenuhi melalui upaya bersama dalam pengembangan dan peningkatan keterampilan digital.
Nezar Patria menekankan urgensi untuk menguasai teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), machine learning, komputasi awan (cloud computing), dan internet of things (IoT) sebagai persiapan menghadapi dinamika pasar dan pertumbuhan baru di masa depan.
Selain itu, pentingnya keamanan siber juga menjadi sorotan utama dalam pembangunan talenta digital, mengingat serangan siber yang semakin kompleks dan sering terjadi di tingkat global.
“Dunia yang semakin terkoneksi memerlukan respons yang cepat terhadap tantangan-tantangan baru yang muncul,” ujar Nezar Patria.
Wamenkominfo juga menggarisbawahi bahwa persaingan global yang semakin ketat dan dinamika geopolitik akan menambah kompleksitas tantangan di masa depan. Oleh karena itu, kerja sama dengan APTDI diharapkan dapat memperkuat strategi nasional Indonesia untuk bersaing secara global.
“Kami berharap kerja sama ini akan semakin menguat dan membawa Indonesia menuju era keemasan pada tahun 2045,” tambah Nezar Patria, mengakhiri pernyataannya.
Sumber : infopublik.id