News

Tanam Ganja, Warga Bener Meriah Dibekuk Polisi

Redelong: Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bener Meriah berhasil mengungkap praktik ilegal penanaman narkotika jenis ganja yang tersembunyi di balik kebun kopi di Desa Pantan Kemuning, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah. Satu orang diduga pelaku berinisial AB (47), diamankan dalam penggerebekan pada Jumat (25/7/2025).

 

Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto mengatakan, Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya tanaman ganja tumbuh di sela-sela kebun kopi milik warga.

 

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Opsnal Satresnarkoba yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba segera melakukan penyelidikan ke lokasi. Sekira pukul 15.00 WIB, petugas berhasil menemukan ladang ganja yang ditanam di antara pepohonan kopi.

 

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, petugas mengidentifikasi pemilik kebun ialah AB (47), warga kampung Lampahan Timur, Kecamatan Timang Gajah. Sekitar pukul 18.00 WIB, pelaku berhasil diamankan saat sedang berada di sebuah warung di kampungnya.

 

“Saat diinterogasi dan diperlihatkan video kebun tersebut, pelaku mengakui bahwa tanaman ganja itu miliknya dan ia sendiri yang menanamnya,” ungkapnya.

 

Dari lokasi dan hasil penggeledahan, petugas menyita sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan tindak pidana narkotika, yakni:120 batang tanaman ganja siap panen, 1 karung ganja kering dengan berat bruto 273,4 gram, 1 tupperware berisi ganja seberat 404,4 gram, 1 botol minyak rambut berisi ganja seberat 13,5 gram, 1 blok kertas paper rokok, serta 1 unit HP Nokia warna hitam.

 

AKBP Aris Cai menyampaikan bahwa penangkapan ini merupakan bentuk keseriusan aparat dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Bener Meriah.

 

“Kami mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi, ini sangat membantu kerja kepolisian,” ujarnya.

 

Pelaku dan seluruh barang bukti telah diamankan di Mapolres Bener Meriah untuk proses penyidikan lebih lanjut. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, serta menyusun langkah-langkah lanjutan berupa gelar perkara, pemberkasan, dan pengiriman berkas ke Jaksa Penuntut Umum.

 

Pihak kepolisian memastikan bahwa kasus ini akan terus dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas di balik penanaman ganja tersebut.

Sumber : https://www.rri.co.id/aceh

MA

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

50 menit ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

2 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

19 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

24 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago