Palangka Raya: Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya, Heri Fauzi, membenarkan saat ini terdapat 12 kelurahan dalam kondisi banjir dengan ketinggian bervariasi. Paling parah di wilayah bantaran Sungai Rungan dan Kahayan.
Heri Fauzi menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan kelurahan terkait kondisi warga terdampak dan apabila memungkinkan, BPBD akan mendirikan tenda darurat dan kelurahan bisa mempersiapkan lahannya mulai dari saat ini.
Salah satu wilayah terparah banjir di Palangka Raya yakni Kelurahan Petuk Katimpun. Ketinggian air di wilayah ini sekitar 50 centimeter di badan jalan sehingga akses menuju permukiman warga di bantaran sungai terputus.
“Berdasarkan informasi dari 30 kelurahan, saat ini sudah terdampak 12 kelurahan. Akibat luapan Sungai Rungan dan Kahayan. Dua belas kelurahan ini ada di Kecamatan Bukit Batu, Pahandut, Jekan Raya dan Sabangau,” ujarnya, Kamis (13/3/2025).
Sedangkan di Kelurahan Petuk Katimpun, akibat ketinggian air sudah meluap ke jalan, pihak kelurahan setempat telah menyediakan perahu karet untuk melakukan pengevakuasian warga sekitar apabila diperlukan.
sumber: rri.co.id