Lhokseumawe – Suasana tenang di sekitar Sungai Blang Buloh, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, berubah menjadi penuh harapan pada Selasa pagi, 25 Januari 2025. Warga yang selama ini resah dengan kondisi talut dan irigasi yang rusak akhirnya mendapat angin segar setelah Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi tersebut.
Kunjungan ini bukan hanya sekadar agenda rutin, melainkan bentuk respons cepat atas keluhan masyarakat yang merasa terancam dengan kondisi infrastruktur yang semakin memburuk. Kehadiran para anggota dewan ini disambut hangat oleh pihak Muspika setempat, yang secara terbuka menyampaikan apresiasi mereka.
“Kami berterima kasih atas kepedulian Komisi C yang langsung merespons keluhan masyarakat. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk mendengar dan bertindak,” ujar salah satu perwakilan Muspika.
Tak hanya di Blang Buloh, Komisi C juga melanjutkan kunjungan mereka ke Gampong Seuneubok. Di sana, mereka meninjau kerusakan saluran air di sepanjang jalan Line Pipa, masalah lain yang telah lama dikeluhkan oleh warga setempat. Dengan wajah serius, para anggota dewan tampak mencatat setiap detail kerusakan yang ditemukan, sebagai bahan evaluasi dan rekomendasi untuk tindakan selanjutnya.
Ketua Komisi C, Said Fachri, yang memimpin langsung kunjungan tersebut, menegaskan komitmen pihaknya untuk segera menindaklanjuti hasil temuan di lapangan. “Kami tidak ingin keluhan masyarakat hanya berhenti di sini. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan infrastruktur yang ada bisa berfungsi dengan baik demi kesejahteraan warga,” ujarnya.
Dalam rombongan tersebut, turut hadir Wardatul Jannah, A.Md selaku sekretaris komisi, Yusuf A sebagai wakil ketua, serta dua anggota lainnya, Puteh SE dan Andar Asma, SE. Kehadiran mereka menjadi simbol bahwa permasalahan infrastruktur bukan hanya urusan satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama.
Menanggapi hasil kunjungan ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Lhokseumawe memastikan bahwa perbaikan akan segera dilakukan. Langkah ini diharapkan bisa mengatasi kerusakan yang dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas pertanian dan kehidupan sehari-hari warga di sekitar sungai dan saluran air tersebut.
Bagi masyarakat Blang Buloh dan Gampong Seuneubok, kunjungan ini bukan sekadar inspeksi. Ini adalah bukti nyata bahwa suara mereka didengar, dan harapan mereka untuk infrastruktur yang lebih baik mulai menemukan jalannya.(ADV)