Categories: Artikel

RDP yang Digelar Komisi B DPRK Lhokseumawe dengan Dishub Bahas Soal Flyover

LHOKSEUMAWE – Kemacetan lalu lintas di Jalan Lintas Medan–Banda Aceh, khususnya di kawasan depan Pos Satlantas Cunda hingga Simpang Selat Malaka, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, kian memprihatinkan. Kondisi ini semakin parah pada jam-jam sibuk, menyebabkan antrean kendaraan yang mengular di kota yang dikenal sebagai bekas penghasil petro dollar tersebut.

Dengan mendekatnya bulan suci Ramadan 1446 H, arus kendaraan diperkirakan akan semakin padat. Jalan utama ini tidak hanya digunakan oleh warga Lhokseumawe, tetapi juga menjadi jalur penting bagi kendaraan yang melintas dari Sumatera Utara menuju Aceh dan sebaliknya. Hal ini menambah beban lalu lintas yang sudah berat.

Situasi ini menjadi topik utama dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi B DPRK Lhokseumawe dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Lhokseumawe yang berlangsung di ruang Rapat Gabungan Komisi DPRK Lhokseumawe baru-baru ini.

Rapat tersebut dihadiri oleh Koordinator Komisi A dan B, Sudirman Amin, SE, Ketua Komisi B Julianti, S.Sos, Wakil Ketua Komisi B Masykurdin El Ahmad, SPd.I, Sekretaris Komisi B Hery Herman Saputra, serta anggota lainnya seperti Nuraida, Haniful Ikbal, dan Alfia. Dari pihak Dishub, hadir Plt Kadishub Lhokseumawe Tuti Indriani, Kasubag Umum T. Muammar, ST, Kabid Lalu Lintas Sulaiman, Bendahara Penerimaan Riswanti, serta staf Dishub T. Nasrullah dan Raziansyah.

Dalam pemaparannya, Plt Kadishub Tuti Indriani menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan kajian untuk mengatasi kemacetan tersebut. Salah satu solusi yang dianggap paling efektif adalah pembangunan flyover sepanjang sekitar satu kilometer di jalur tersebut.

“Rencana pembangunan flyover ini kami anggap sebagai solusi yang paling memungkinkan untuk mengurai kemacetan di titik tersebut. Namun, kendala utamanya adalah biaya yang cukup besar, sehingga kami berharap ada dukungan dari Komisi B untuk merealisasikan proyek ini,” ujar Tuti.

Menanggapi hal tersebut, Komisi B DPRK Lhokseumawe memberikan dukungan penuh atas rencana tersebut. Koordinator Komisi A dan B, Sudirman Amin, SE, menyatakan bahwa anggaran dari APBK Lhokseumawe tidak akan cukup untuk mendanai proyek sebesar ini. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar Pemko Lhokseumawe mencari sumber pendanaan lain, seperti dari APBN atau APBA.

“DPRK Lhokseumawe siap memberikan rekomendasi dan dukungan penuh untuk mewujudkan pembangunan flyover ini, karena kami memahami pentingnya solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut,” pungkas Sudirman.(ADV)

Redaktur Pelaksana

Nama lengkap Saya Jamaluddin, S.Kom Kalau Jamal lain yang tidak punya S.Kom berarti itu bukan Saya.

Recent Posts

Gerak Cepat Unimal Menembus Isolasi Membawa Harapan Di Langkahan

Aceh Utara - Langkahan seperti terputus dari dunia luar. Air bah yang meluap dari sungai-sungai…

7 jam ago

Bhayangkari Peduli : Ketua Bhayangkari Lhokseumawe Ny. Ita Ahzan Bersama Kapolres Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Lancang Barat

Aceh Utara – Kepedulian keluarga besar Polres Lhokseumawe terhadap korban banjir bandang kembali ditunjukkan melalui…

1 hari ago

Polres Lhokseumawe Gelar Baktikes untuk Pengungsi Banjir di Blang Naleung Mameh

Lhokseumawe – Sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir, Polres Lhokseumawe melalui Klinik Pratama…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Dampingi Menko Polkam Tinjau Pengungsi dan Lokasi Terdampak Banjir

Aceh Utara – Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Jenderal TNI (Purn) Djamari…

1 hari ago

Di Antara Lereng Yang Luluh, Nabilatul Belajar Menemukan Rumah Untuk Pulang

Di lereng Gunung Marapi, hidup selalu punya caranya sendiri untuk berbisik. Kadang lembut seperti desir…

2 hari ago

Polres Lhokseumawe Gelar Trauma Healing dan Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir di Pante Gurah

Aceh Utara – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir, Polres Lhokseumawe menggelar kegiatan…

2 hari ago