Categories: News

Proyek kilang 300.000 barel per hari di KEK Arun Lhokseumawe diharapkan jadi motor kebangkitan ekonomi Aceh dan energi nasional

Jakarta — Langkah besar menuju kemandirian energi nasional tengah disiapkan dari ujung barat Indonesia.

Paduka Yang Mulia Sultan Malik Samudera Pasai Teuku Haji Badruddin Syah Zhilullah Fil’Alam, atau akrab disapa Ampon Bad, bertemu dengan Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D., Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi, di The Purnomo Yusgiantoro Center, Jakarta, untuk membahas percepatan penetapan Proyek Strategis Nasional (PSN) bagi PT Korina Refinery Aceh (KRA).

 

Proyek senilai USD 16 miliar dollar ini akan membangun kilang minyak dan kompleks petrokimia berkapasitas 300.000 barel per hari (bph) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh, menjadikannya salah satu proyek hilirisasi energi terbesar di Asia Tenggara.

 

Sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Adat Nasional Republik Indonesia (DAN-RI) sekaligus PYM Sultan dari Kesultanan Samudera Pasai Aceh ,Sultan Malik menegaskan bahwa proyek ini bukan semata investasi, melainkan gerakan kebangkitan ekonomi yang berakar pada nilai adat dan semangat kebangsaan.

 

“Aceh pernah menjadi pusat perdagangan dan peradaban besar Nusantara melalui Samudera Pasai. Kini, kami ingin menghidupkan kembali semangat itu dalam bentuk industrialisasi energi dan ekonomi rakyat,” ujar PYM Sultan Malik Samudera Pasai Teuku Haji Badruddin Syah Zhilullah Fil’Alam, di Jakarta.

 

Beliau menambahkan, sinergi antara adat, budaya, dan industri modern adalah kunci mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia.

 

Berdasarkan laporan Economic Impact PT Korina Refinery Aceh (2025), proyek ini akan membawa dampak ekonomi signifikan bagi Aceh dan nasional, antara lain:

 

Mengubah Aceh dari eksportir bahan mentah menjadi pusat pengolahan energi dan petrokimia bernilai tinggi.

 

Selain itu, proyek ini juga akan menarik investasi infrastruktur besar-besaran di sektor pelabuhan, logistik, perumahan industri, dan pendidikan vokasi.

 

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Prof. Purnomo Yusgiantoro, menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai bahwa percepatan penetapan PSN bagi Korina Refinery Aceh akan menjadi momentum penting dalam penguatan ketahanan energi nasional.

 

“Refinery ini memiliki peran strategis untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM. Dengan dukungan Keppres PSN, kita bisa mempercepat pembangunan, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan efisiensi energi nasional,”

tutur Prof. Purnomo Yusgiantoro,

Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi.

 

Beliau juga meminta Sultan Malik berkoordinasi dg Bapak AHY Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Indonesia dan Bapak Bahlil Menteri ESDM segera . Beliau akan membantu sinkronisasi bersama Kementrian Investadi &Hilirisasi/ BKPM. Juga membahas bersama Bapak Presiden RI Bapak Prabowo Subianto .

 

Pertemuan ini menjadi simbol sinergi antara pemimpin adat dan pemangku kebijakan nasional, menunjukkan bahwa pembangunan nasional bisa berjalan seiring dengan pelestarian nilai budaya Nusantara.

 

“Dewan Adat Nasional Republik Indonesia (DAN-RI) berkomitmen menjadi jembatan antara nilai tradisi dan kebijakan pembangunan. Dari Aceh, kita ingin memberi contoh bagaimana adat dapat menjadi kekuatan bangsa menuju kemandirian ekonomi,”

ujar Sultan Malik.

 

🔹 Tentang Proyek Korina Refinery Aceh

 

PT Korina Refinery Aceh merupakan proyek hilirisasi energi dan petrokimia dengan nilai investasi USD 16 miliar, berlokasi di KEK Arun Lhokseumawe, Aceh.

Dengan kapasitas produksi 300.000 barrel per hari, proyek ini akan menghasilkan bensin, solar, jet fuel, LPG, naphtha, dan petrokimia turunan, sekaligus menjadikan Aceh pusat industri energi modern di Asia Tenggara.

Redaktur Pelaksana

Nama lengkap Saya Jamaluddin, S.Kom Kalau Jamal lain yang tidak punya S.Kom berarti itu bukan Saya.

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

2 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

3 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

20 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago