Bireuen – Upaya kemanusiaan lintas wilayah terus dilakukan demi mempercepat penanganan pasca banjir di Aceh Tamiang. Pada Kamis (11/12/2025) pagi, Tim SAR Sat Pol Airud Polres Lhokseumawe bersama personel Ditpolairud Polda Aceh melakukan evakuasi penyeberangan relawan serta logistik bantuan di aliran Sungai Krueng Tingkeum, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen.
Debit air sungai yang masih meningkat pascabanjir membuat relawan dan logistik bantuan tertahan, sehingga membutuhkan bantuan peralatan dan personel khusus.
Dipimpin Kasat Pol Airud Polres Lhokseumawe, Iptu Edwin, tim gabungan terdiri dari 5 personel Sat Pol Airud Polres Lhokseumawe bersama 4 personel Ditpolairud Polda Aceh dikerahkan ke lokasi untuk memastikan penyeberangan dapat dilakukan dengan aman menggunakan rubber boat.
Arus sungai yang kuat membuat penyeberangan manual tidak memungkinkan. Oleh sebab itu, tim melakukan evakuasi bertahap dengan memprioritaskan relawan, warga, serta logistik bantuan berupa sembako dan kebutuhan darurat untuk korban bencana.
Tak hanya mengevakuasi orang, tim juga memindahkan tumpukan paket bantuan yang sempat tertahan di bantaran sungai. Seluruh logistik dikumpulkan dengan aman untuk kemudian dibawa kembali melanjutkan perjalanan oleh tim relawan.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H., melalui Kasat Pol Airud Polres Lhokseumawe Iptu Edwin menegaskan bahwa langkah ini adalah komitmen Polres Lhokseumawe dalam mendukung misi kemanusiaan.
“Bapak Kapolres menekankan bahwa Polri harus hadir di setiap kesulitan masyarakat. Evakuasi ini kami lakukan untuk memastikan relawan dan logistik bantuan dapat menembus wilayah terdampak dengan aman,” ujar Iptu Edwin.
Ia menambahkan bahwa tim terus memantau situasi debit air sungai serta siap melakukan penyeberangan tambahan apabila diperlukan.
“Kami akan tetap standby di wilayah perbatasan ini. Bila ada relawan atau warga yang membutuhkan bantuan penyeberangan, kami siap bergerak kapan saja,” tambahnya.
Kehadiran Tim SAR Polairud di lokasi memberikan rasa aman bagi relawan dan warga yang sempat terjebak di tepi sungai. Upaya ini juga memastikan jalur distribusi bantuan menuju tetap terbuka, sehingga proses pemulihan pascabanjir dapat berjalan lebih cepat.








