Siber Nusantara
  • News
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Peristiwa
  • Featured
No Result
View All Result
Indeks
Siber Nusantara
  • News
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Peristiwa
  • Featured
No Result
View All Result
Siber Nusantara
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Featured

Pemerintah Tetapkan Harga Pembelian Gabah Rp6.500 per Kg, Targetkan Swasembada Pangan 2025

MA by MA
30 Januari 2025
in Nasional, Pemerintah
A A
Foto : Konferensi Pers seusai acara Penandatanganan Komitmen Bersama Serap Gabah Petani' yang digelar di Jakarta, Kamis (30/1/2025)/Dok : Humas Badan Pangan Nasional

Foto : Konferensi Pers seusai acara Penandatanganan Komitmen Bersama Serap Gabah Petani' yang digelar di Jakarta, Kamis (30/1/2025)/Dok : Humas Badan Pangan Nasional

Jakarta – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan komitmennya untuk melindungi petani dan mempercepat tercapainya swasembada pangan dengan menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).

Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Kepala Bapanas Nomor 14 Tahun 2025 yang menggantikan Keputusan sebelumnya. Selain itu, kebijakan ini juga menghilangkan rafaksi harga gabah, yang selama ini menjadi kendala dalam harga jual gabah petani.

Baca juga

Produktivitas Meningkat, Petani Gunungkidul Sumbang 69 Persen Gabah di DIY

6 Mei 2025

Februari Jabar Deflasi, Neraca Perdagangan Masih Surplus

4 Maret 2025

Penetapan HPP GKP yang lebih tinggi diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih bagi petani, sehingga mereka tetap semangat berproduksi untuk mendukung swasembada pangan. Dalam acara Penandatanganan Komitmen Bersama Serap Gabah Petani yang digelar di Jakarta, Kamis (30/1/2025), Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.

“HPP GKP di petani sebesar Rp6.500 per kg. Penyesuaian ini dilakukan agar para petani tetap semangat berproduksi demi swasembada pangan,” ujar Arief dalam keterangan yang diterima InfoPublik.

Arief menambahkan bahwa dengan momentum panen raya yang sedang berlangsung, penting untuk mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri. Sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan, pihaknya menginstruksikan Perum Bulog untuk mengadakan gabah dan beras dengan target 3 juta ton setara beras pada 2025.

“Dengan target ini dan kebijakan HPP gabah yang telah disesuaikan, kami berharap serapan gabah petani dalam negeri bisa berjalan optimal. Kami juga berharap proyeksi panen raya dari BPS dapat terealisasi dengan baik di lapangan,” jelas Arief.

Proyeksi Produksi Beras yang Menjanjikan

Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi beras pada Januari dan Februari 2025 masing-masing mencapai 1,31 juta ton dan 2,08 juta ton. Pada Maret, produksi diperkirakan melonjak menjadi 5,20 juta ton, melampaui konsumsi beras bulanan yang sekitar 2,5 juta ton. Tren surplus ini diprediksi akan berlanjut hingga April dan Mei, seiring dengan musim panen raya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa produksi padi pada Januari hingga Maret 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. “Data BPS menunjukkan produksi Januari naik 50 persen, Februari naik 49 persen, dan Maret naik 51 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kami berharap tren positif ini terus berlanjut hingga April,” ujarnya.

Dalam upaya meningkatkan penyerapan gabah petani, Arief menegaskan pentingnya pemanfaatan Sentra Penggilingan Padi (SPP) yang ada di berbagai provinsi sentra produksi padi nasional. Saat ini, terdapat 10 unit SPP yang tersebar di lima provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jawa Timur, yang memiliki empat unit SPP di Bojonegoro, Magetan, Jember, dan Banyuwangi, tercatat sebagai provinsi dengan produksi padi terbesar pada 2024, yakni mencapai 9,2 juta ton. Jawa Tengah dan Jawa Barat masing-masing memiliki dua unit SPP dengan produksi padi sebesar 8,8 juta ton dan 8,5 juta ton. Di luar Pulau Jawa, Lampung dan NTB masing-masing memiliki satu unit SPP dengan produksi padi sebesar 2,7 juta ton dan 1,4 juta ton pada 2024.

Dengan adanya fasilitas SPP yang tersebar di sentra produksi ini, diharapkan Perum Bulog dapat menyerap gabah petani secara optimal dan mengolahnya menjadi beras berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Target Swasembada Pangan di 2025

Badan Pangan Nasional menargetkan 70 persen dari total 3 juta ton setara beras dapat diserap pada semester pertama 2025. Arief mengajak semua pihak untuk bersinergi demi mewujudkan target tersebut. “Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama merealisasikan target ini demi mewujudkan swasembada pangan,” tutup Arief.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah diterapkan, pemerintah optimistis bahwa target swasembada pangan dapat tercapai, sambil tetap menjaga kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

Sumber : Infopublik.id

Tags: BAPANASGKPHPPPETANI
Share234Tweet146Send

Konten terkait

Pesan Cinta Rektor Unimal untuk PPPK yang Dilantik

28 Oktober 2025

  Lhokseumawe – Selasa siang, 28 Oktober 2025, Aula Cut Meutia di Kampus Bukit Indah Universitas Malikussaleh tampak berbeda dari...

Pemkab Aceh Besar Siap Dukung Pembangunan Gedung Pendidikan Bahasa Arab LIPIA

8 Oktober 2025

BANDA ACEH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan gedung Lembaga Penjaga Dua Kota Suci Raja...

Gubernur Aceh Tegaskan Penolakan atas Kebijakan Pusat Potong Dana Transfer ke Daerah

8 Oktober 2025

JAKARTA - Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, menegaskan bahwa Pemerintah Aceh menolak rencana pusat yang akan melakukan pemotongan dana transfer...

ITDC Beri Apresiasi Kesuksesan Pengamanan MotoGP Mandalika 2025

6 Oktober 2025

Lombok Tengah - Pengamanan ketat dan terkelola dengan baik dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 menjadi atensi semua pihak, terutama dari...

Terbaru

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

5 Desember 2025

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

5 Desember 2025

Trending

  • Bripka Maulizar Hanyut di Arus Deras Banjir Sawang Saat Evakuasi Warga, Kapolres Datang Beri Apresiasi dan Motivasi

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • Polres Lhokseumawe Evakuasi Mayat Tanpa Identitas di Ulee Pulo, Jenazah Dibawa ke RS Cut Meutia

    597 shares
    Share 239 Tweet 149
  • Polres Lhokseumawe Evakuasi 53 Warga yang Berjalan Kaki 5 Jam dari Takengon Akibat Longsor dan Banjir

    590 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Instruksikan Pengawasan Penuh, Kapolres Lhokseumawe : Bantuan Banjir Harus Sampai ke Warga, Posko atau Dapur Umum

    590 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Nonton Film Tuhog 2023, Kisah Perselingkuhan Seorang Istri Tentara dengan Ayah Mertua

    1086 shares
    Share 434 Tweet 272
Siber Nusantara

Media Siber Nusantara mengabarkan informasi ke genggaman Anda.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privasi

© 2024 Siber Nusantara - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Featured

© 2024 Siber Nusantara - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.