News

Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI Sepakati Postur Sementara RAPBN 2026

Jakarta – Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada rapat kerja hari ini, Kamis (4/9) menyepakati postur sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk Tahun Anggaran 2026. Pada kesepakatan tersebut, target Pendapatan Negara meningkat Rp5,9 triliun menjadi Rp3.153,6 triliun.

Kenaikan Pendapatan Negara ini berasal dari komponen Kepabeanan dan Cukai yang mengalami kenaikan Rp 1,7 triliun sementara target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) khususnya dari Kementerian dan Lembaga naik Rp4,2 triliun. Dengan demikian, total target penerimaan Kepabeanan dan Cukai untuk tahun 2026 naik menjadi Rp336 triliun, sedangkan total PNBP naik menjadi Rp 459,2 triliun.

Ketua Banggar Said Abdullah menyebut peningkatan target Pendapatan Negara sebesar Rp5,9 triliun itu akan dimanfaatkan untuk cadangan belanja negara Rp5,2 triliun dan cadangan anggaran pendidikan Rp0,7 triliun. Ia menjabarkan, kriteria pemanfaatan belanja tersebut adalah sesuai dengan prioritas Presiden, fungsi utama yang belum dialokasi, dan berdampak terhadap perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Pemerintah dan Banggar DPR juga menyepakati Asumsi Dasar Ekonomi Makro dengan Pertumbuhan Ekonomi yang diproyeksikan sebesar 5,4%; inflasi ditargetkan pada 2,5%; nilai tukar rupiah diasumsikan sebesar Rp16.500,0 per Dolar AS; suku bunga SBN 10 tahun 6,9%; harga minyak mentah Indonesia sebesar 70,0 Dolar AS per barel; lifting migas 1.594 ribu barel/hari; lifting minyak bumi 610 ribu barel/hari; dan lifting gas bumi 984 ribu barel setara minyak/hari.

Kesepakatan juga mencakup Sasaran Pembangunan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka ditargetkan berada di kisaran 4,44% hingga 4,96%; Angka Kemiskinan ditargetkan 6,5% hingga 7,5%; Angka Kemiskinan Ekstrem disepakati antara 0% hingga 0,5%; Rasio Gini berada di rentang 0,377 hingga 0,380; Indeks Modal Manusia pada level 0,57; Indeks Kesejahteraan Petani pada level 0,7731; Proporsi Penciptaan Lapangan Kerja 37,95%; serta Pendapatan Nasional per Kapita (GNI) ditargetkan mencapai 5.520 Dolar AS.

Rapat Kerja ini turut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

 

Sumber : kemenkeu.go.id

MA

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

6 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

7 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago