ACEH UTARA – Satuan Lalu lintas Polres Aceh Utara menggelar tes urin dan pemeriksaan kesehatan bagi sopir kendaraan angkutan umum. Razia Operasi Keselamatan Seulawah yang dipimpin Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti itu digelar di depan Pos Lantas Terminal Kecamatan Lhoksukon, Aceh utara, Kamis, 20 Februari 2025.
Razia tersebut bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja Perwakilan Lhokseumawe, Dinas Perhubungan Aceh Utara, Satpol PP Aceh Utara, Rumah Sakit Zahra dan pendampingan dari Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) Aceh Utara.
Pantauan di lokasi, Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti menghentikan salah seorang pengendara sepeda motor. Kemudian ia meminta si pengendara menunjukkan kelengkapan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Melihat si pengendara yang menunjukkan SIM A, AKBP Nanang mengatakan, “Pengendara sepeda motor wajib memiliki SIM C, sementara SIM A untuk pengemudi mobil.”
Kasat Lantas AKP M Jamil secara terpisah menyebutkan, razia Operasi Keselamatan Seulawah digelar sejak 10 – 23 Februari 2025 mendatang.
“Hari ini kita razia gabungan yang menghadirkan petugas dari Satlantas, PT. Jasa Raharja, Dishub, Satpol PP dan dokter dari RD Zahra, serta Dokkes Aceh Utara. Dari 17 sopir yang dites urin, semuanya negatif. Para sopir juga diperiksa kesehatannya, dan diberikan obat gratis sesuai penyakit yang dikeluhkannya,” ujar Jamil.
Kasat Lantas menambahkan, dalam razia kali ini para pelanggar tidak diberikan surat tilang. “Para pengendara kita berikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara, khususnya harus memakai helm depan dan belakang. Tadi juga kita bagikan sejumlah helm gratis untuk pengendara sepeda motor. Razia ini juga bertujuan meminimalisir laka lantas menjelang bulan suci Ramadhan,” ungkap M Jamil.
dr. Yudi Harisanoza, selalu Direktur RS Zahra yang ditemui di lokasi menuturkan, dari belasan sopir yang diperiksa kesehatannya, rata-rata mereka mengeluhkan agak lemas dan pusing. Hal itu dapat dipicu banyak faktor, di antaranya akibat kelelahan mengemudi dalam waktu lama tanpa istirahat, terpapar silau atau cahaya matahari dalam waktu lama, anemia, tekanan darah rendah, dehidrasi atau kurang minum, gula darah rendah di bawah normal atau hipoglikemia dan lainnya.
“Tadi mereka (sopir) kita berikan vitamin, serta obat-obatan sesuai hasil dari pemeriksaan tekanan darah (tensi) dan keluhan yang disampaikan. Mereka ini sopir angkutan umum dan truk, otomatis mengemudi dalam waktu yang lama dan kurang istirahat. Kira sarankan kepada para sopir, jika lelah istirahat, banyak minum air putih karena kekurangan cairan dapat mengganggu fungsi tubuh, termasuk mudah lelah dan pusing. Apalagi saat ini cuaca cukup panas, jadi tubuh memang membutuhkan cairan yang cukup agar tidak dehidrasi,” jelas dr. Yudi.
Sementara itu, Penanggung jawab PT Jasa Raharja Aceh Utara, Khairil Fuadi mengatakan, pihaknya hadir sebagai peserta dalam pelayanan kesehatan, sosialisasi keselamatan dan ramp check kendaraan bermotor umum. []