News

Medan Darurat Begal, Brimob Diminta Turun ke Tiap Desa

SIBER NUSANTARA, Medan — Belakang ini banyak masyarakat Kota Medan yang menjadi korban keganasan begal. Akibatnya, masyarakat menjadi takut jika ingin keluar malam.

Pengamat Hukum Paul J J Tambunan SH MH, mengatakan bahwa maraknya tindakan kriminal perampokan, jambret, dan begal sebenarnya sudah menjadi pertanda Medan darurat kejahatan kriminal.

Diuraikan Paul, berdasarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial, pencegahan digolongkan dalam empat kategori yang dibagi dalam dua kelompok besar.

“Yakni pencegahan dengan cara operasional dan pencegahan secara struktural. Dan berdasarkan amanat UU, bupati/walikota dapat memerintahkan Kapolres dan Dandim dalam menghentikan konflik,” ucapnya, Selasa (4/7).

Karena itu, Paul berharap agar segera diaktifkan patroli di seluruh Kecamatan hingga Kelurahan, dan meminta agar segera memerintahkan Kapolres untuk standby-kan polisi bahkan bila perlu dengan pasukan khususnya yaitu Brimob di setiap Kelurahan di kota Medan agar dapat mencegah tindakan-tindakan kriminal yang semakin marak terjadi.

“Sehingga kalau mereka ini sudah ada di setiap kelurahan jika melihat hal mencurigakan sudah lebih cepat berkomunikasi dengan polsek atau polres,” terangnya.

Kabiro Badan Perbantuan Hukum Pemuda Batak Bersatu DPD Sumut itu mengatakan bahwa itu semua juga merupakan tugas yang dimiliki Brimob yaitu membina dan mengarahkan kekuatan untuk menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang berintensitas tinggi.

Paul juga menegaskan bahwa akibat tingginya kriminalitas sudah pasti membuat turunnya pendapatan asli daerah kota Medan, dan hal ini sangat merugikan negara.

“Karena itu, harus ada tindakan tegas yang diberikan terhadap pelaku agar menimbulkan efek jerah dan menimbulkan rasa takut bagi yang ingin melakukan tindakan yang sama,” pungkasnya.[]

Redaksi

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

6 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

7 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago