Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menata Kawasan Kotabaru sebagai perpanjangan wisata dalam satu kesatuan menjadi serambinya Malioboro. Salah satu terobosan yang dilakukan di antaranya dengan menggelar Sunday Morning hingga Night Bazaar. Dengan cara itu diharapkan, muncul peluang ekonomi menengah ke bawah dengan tetap memperhatikan tata ruang.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan, Kotabaru akan menjadi serambi Malioboro dengan penataan ruang ekonomi yang selama ini tidak diperbolehkan di kawasan Malioboro. Di mana nanti akan ada tempat usaha baru di kawasan heritage tersebut.
“Tetapi harus saya bersihkan, harus saya kasih lampu yang terang, harus ada regulasi aja yang bagus. Ya pemandangannya nanti insyaallah menghadap ke Sungai Code, Code nya bisa kita bersihkan juga,” kata Hasto, Jumat (11/4/2025).
Hasto menjelaskan, dalam waktu dekat berbagai kegiatan dapat digelar seperti Sunday Morning maupun ketika penerangan sudah tertata akan ada Night Bazaar.
“Ini saya kira dalam rangka untuk mengerakkan ekonomi yang ada di bawah dengan menyerap banyak tenaga kerja. Sambil menyiapkan Kotagede dan Embung Giwangan,” ujar dia.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Muhammad Zandaru Budi Purwanto mengungkapkan, kawasan Kotabaru memiliki banyak potensi yang masih bisa terus digali, sehingga, diungkapkan Zandaru, sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan di kawasan heritage dengan keunikan-keunikannya.
Namun demikian, Zandaru mengakui, selama ini banyak event yang digelar di kawasan Kotabaru, namun masih terpusat di sekitar kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.
“Mungkin juga bisa dilakukan di Jalan I Dewa Nyoman Oka. Karena di sepanjang jalan tersebut ada kafe-kafe tempat nongkrong anak muda,” ujar Zandaru.
sumber: rri.co.id