JAKARTA-PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat, angka keterangkutan MRT Jakarta mencapai 111 ribu penumpang per hari sepanjang 2024. Angka ini berhasil melampaui target 92 ribu orang per hari.
“konsistensi layanan MRT Jakarta yang berstandar internasional,”
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan, pihaknya menerapkan strategi untuk menarik lebih banyak masyarakat menggunakan transportasi publik sebagai moda transportasi sehari-hari seperti promo gaya hidup dan kemitraan dengan operator pengumpan (feeder).
Ia menyampaikan, berdasarkan indeks kepuasan pelanggan 2024, pelanggan MRT Jakarta memberikan apresiasi lebih terhadap aspek on board yaitu pengalaman selama menggunakan layanan.
Wagub Rano Tinjau Fasilitas MRT dan Transjakarta
“Hal ini menunjukkan bahwa konsistensi layanan MRT Jakarta yang berstandar internasional yaitu aman, nyaman dan andal telah hadir sejak MRT Jakarta pertama beroperasi pada 2019,” ujar Tuhiyat, Selasa (25/2).
Ia menjelaskan, sebagai operator utama pengelola kawasan berorientasi transit, MRT Jakarta terus mendorong pembangunan dan pengembangan kawasan di sekitar stasiun dengan prinsip-prinsip TOD seperti mix used dan ruang terbuka hijau.
“Ke depannya, selain lima kawasan TOD yang sudah kita kembangkan, akan lebih banyak lagi area di sekitar stasiun MRT Jakarta termasuk Fase 2 yang akan kita kembangkan dengan konsep transit dan interkoneksi,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Rano Karno mengapresiasi layanan dan pembangunan MRT Jakarta. Ia menyampaikan hal tersebut saat kunjungan kerjanya di MRT Jakarta pada Selasa (25/2).
Rano melihat dan merasakan langsung layanan di Stasiun Lebak Bulus, Blok M BCA dan Bundaran HI Bank DKI. Bahkan, ia berkesempatan melihat langsung area interkoneksi antara Blok M Plaza dan Stasiun Blok M BCA serta Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.
Ia juga menyampaikan bahwa salah satu dampak dari pembangunan kawasan di sekitar stasiun adalah meningkatkan okupansi pengunjung mal seperti yang terjadi di Blok M
“Sepanjang perjalanan dari Lebak Bulus tadi, saya melihat masih perlu pengembangan sarana dan prasarana kawasan di sekitar stasiun seperti park and ride untuk menampung kendaraan pribadi masyarakat dari kawasan selatan Jakarta,” ungkapnya.
Ia menilai, PT MRT Jakarta sudah memiliki masterplan yang baik dalam pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) sehingga diharapkan Jakarta bisa naik peringkat dari 74 menjadi 50 sebagai Kota Global selama periode 2025 – 2030.
Oleh karena itu pemerintah provinsi DKI Jakarta mendorong dan mendukung percepatan perkembangan kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta guna peningkatan layanan bagi masyarakat. Rano juga mengusulkan agar stasiun MRT Jakarta dapat menjadi wadah penyaluran ekspresi seni dan budaya bagi seniman muda Jakarta.
“Saya berkunjung untuk mendengar dan melihat langsung perencanaan pengembangan MRT Jakarta. Saya pun optimistis Jakarta akan semakin berkembang dan menjadi pusat perekonomian nasional dan kota Global berdasarkan Undang Undang Nomor 2 tahun 2024,” ungkapnya.
Sepanjang kunjungan kerjanya, Rano Karno didampingi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Rombongan diterima langsung Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat dan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farhad Mahfud.
sumber:m.beritajakarta.id