Kakorlantas Polri Brigjen Pol Drs. Agus Suryonugroho S.H, M.Hum menyoroti kondisi jalan di Jalur Pantura yang mengalami banyak kerusakan dari Semarang hingga Batang. Hal ini dinilai berpotensi membahayakan para pengguna jalan, terutama menjelang libur lebaran 2025.
Dalam tinjauannya, Kakorlantas menjelaskan banyaknya jalan berlubang dapat menyebabkan perlambatan arus lalu lintas hingga meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait mempercepat perbaikan infrastruktur sebelum puncak arus mudik.
“Kami sudah menelusuri jalur ini, dan memang banyak sekali jalan yang rusak. Jika tidak segera diperbaiki, ini bisa membahayakan para pemudik,” ungkap Brigjen Pol Agus saat meninjau langsung kondisi jalan di Batang, Jumat (7/2/2025)
Lebih lanjut, menurutnya penyebab kerusakan jalan akibat faktor cuaca ekstrem serta aktivitas kendaraan over dimensi dan over load (ODOL). Ia menegaskan bahwa kendaraan yang kelebihan muatan atau dimodifikasi melebihi ukuran standar merupakan pelanggaran serius.
“Overload itu pelanggaran lalu lintas yang bisa ditilang, sedangkan over dimensi adalah kejahatan lalu lintas karena ada unsur kesengajaan dalam memodifikasi kendaraan di luar aturan yang berlaku,” jelasnya.
Polri pun berkomitmen untuk mengambil langkah tegas terhadap kendaraan yang melanggar aturan tersebut. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait akan terus dilakukan untuk memastikan infrastruktur jalan yang digunakan masyarakat saat mudik tetap dalam kondisi aman dan layak.
“Dalam rapat nanti, kami akan membahas lebih lanjut langkah percepatan perbaikan jalan. Negara sudah hadir untuk memastikan keselamatan pengguna jalan,” tambahnya.
Dengan survei dan pengawasan yang terus dilakukan, diharapkan infrastruktur jalan di Jalur Pantura dapat segera diperbaiki sebelum momentum Lebaran, sehingga perjalanan para pemudik bisa berlangsung dengan aman dan nyaman.
Sumber:HUMAS POLRI