Banda Aceh, Kepala Dinas Sosial Aceh, Muslem menerima kunjungan kerja perwakilan kedutaan besar Kanada (CFLI) di ruang kerjanya pada Kamis (30/1/2025).
Pertemuan yang juga dihadiri Yayasan Geutanyo itu dimaksud dalam rangka membahas langkah-langkah kolaborasi terkait program kemanusiaan antara pihak swasta dengan lembaga Pemerintah Aceh.
Asisten II perwakilan duta besar Kanada, Mrs. Ariele menyebutkan bahwa pihaknya memiliki tiga elemen utama dalam program pemberdayaan bagi masyarakat yang membutuhkan, diantaranya penanganan pengungsian, pemberdayaan perekonomian, dan disaster atau kebencanaan.
Ia berharap dari 3 poin program berkesinambungan tersebut dapat membangun hubungan kerja dengan Pemerintah Aceh melalui yayasan geutanyoe di Aceh.
Sementara itu, Kepala Dinas, Dr. Muslem menyambut baik perihal rencana kerja sama dari kedutaan besar kanada dan yayasan geutanyo untuk warga Aceh. Ia memahami bahwa pembangunan kesejahteraan masyarakat tidak bisa dilakukan parsial atau sendiri-sendiri, perlu gerak bersama agar tujuan yang cita-citakan segera tercapai.
“Kami mendukung rencana ini, dari apa yang disampaikan oleh Mrs. Ariele tadi juga terkait erat dengan pemberdayaan manusia. Budgeting kita juga terbatas, dengan kemitraan ini kita berharap bisa memberikan kontribusi lebih untuk masyarakat,” kata Muslem dalam keterangannya yang diterima Media Center Aceh.
Di samping itu, ia menekankan pentingnya ketepatan dan keakuratan data pada setiap pelaksanaan program. Menurutnya, penyelenggaraan program yang menyasar masyarakat perlu di lakukan asesmen agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berkelanjutan.
Pertemuan itu dihadiri Perwakilan Yayasan Geutanyo, Nasruddin dan anggota, serta sejumlah staf kedutaan besar kanada. Turut pula hadir para Kepala Bidang, dan Sub Koordinator di lingkungan Dinsos Aceh.
sumber: InfoPublik.id