ACEH UTARA – Siswa dari enam sekolah tingkat SMA/SMK sederajat di Aceh Utara tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk perguruan tinggi negeri tahun 2025. Hal itu karena pihak sekolah gagal mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) akibat kekurangan kuota siswa.
Masing-masing SMK Negeri 1 Baktiya Barat, SMK Negeri 1 Muara Batu, SMK Swasta Muhammadiyah Lhoksukon, SMK Al Waliyah Aceh Utara, SMAS Ruhul Islam dan SMA Islam Darul Muta’allimin.
Pelaksana Tugas SMK Negeri 1 Muara Batu, Samsul Bahri kepada wartawan, Rabu, 12 Februari 2025 menyebutkan, sekolah yang dipimpinnya mendapat jatah 15 siswa berprestasi untuk jalur SNBP, 11 siswa dari jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan empat lainnya dari Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI).
“Sejak pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di kelas XI kita sudah menyampaikan dan menanyakan kepada siswa terkait siapa saja yang berminat untuk kuliah melalui jalur SNBP. Menjelang akhir waktu jurusan TBSM hanya sembilan siswa berminat dari kuota 11 orang, sementara dari NKPI hanya dua siswa saja, itupun dipaksakan. Ada juga yang awalnya minat, tiba-tiba batal,” ujar Samsul.
Hasilnya, lanjut Samsul, pada saat pengisian PDSS hingga hari terakhir peminatnya tidak mencukupi kuota yang diminta. “Jadinya kita hanya sampai pada pendaftaran akun saja. Karena jika kuota tidak mencukupi kita tak bisa lanjut, itu berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya,” ucap Samsul didampingi Wakil Kepala Kurikulum, Zuraida.
Terkait hal itu, kata Samsul, pihaknya berulang kali meyakinkan siswanya untuk bersedia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Beberapa di antara siswa ada yang berminat, namun keterbatasan ekonomi keluarga menjadi kendala utama.
“Kita terus meyakinkan siswa untuk bersedia masuk kuliah melalui jalur SNBP, karena salah satu keuntungannya tidak perlu mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Kita juga sampaikan jika lulus nanti akan didaftarkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Tapi mau bagaimana lagi, orang tua siswa tetap tidak mengizinkan karena keterbatasan ekonomi tadi. Itu yang menjadi kendala dan menyebabkan tidak cukupnya kuota,” ungkap Samsul.
Dijelaskan Samsul, di SMKN 1 Muara Batu terdapat tiga jurusan, yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), serta Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI).
“Kita memiliki 29 tenaga pengajar yang terdiri dari 15 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 11 PPPK yang sudah keluar NIK, dua PPPK yang belum keluar NIK dan satu tenaga honorer. Untuk jumlah siswa saat ini secara keseluruhan tercatat 175 siswa, 16 di antaranya perempuan. Sementara jumlah siswa yang mampu ditampung sekolah ini mencapai 350 orang,” pungkas Samsul Bahri. []
Laporan: Cut Islamanda