LHOKSEUMAWE – Anggota Komisi B DPRK Lhokseumawe, Hery Herman Saputra, dilaporkan menerima pengaduan dari masyarakat terkait permasalahan parkir yang semakin meresahkan selama bulan Ramadhan dan jelang lebaran Idul Fitri.
Warga mengeluhkan kondisi parkir yang semrawut, memakan badan jalan, serta tarif parkir yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Permasalahan ini disebut-sebut terus berulang setiap tahun tanpa adanya solusi yang jelas.
Banyak titik parkir yang tidak tertata dengan baik, menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan.
Bahkan, sejumlah warga mengaku tetap diminta membayar parkir meskipun hanya berhenti sebentar dengan sopir masih berada di dalam kendaraan.
Masyarakat berharap agar Hery Herman Saputra bersama seluruh anggota DPRK di Komisi B dapat mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini.
Mereka meminta adanya regulasi yang lebih jelas serta pengawasan ketat terhadap sistem perparkiran di Kota Lhokseumawe.
Menanggapi laporan tersebut, Hery Herman Saputra, pada Selasa (4/3/2025) menegaskan bahwa pihaknya akan segera membawa persoalan ini ke dalam pembahasan dewan.
Ia juga berencana memanggil dinas terkait guna mencari solusi yang tepat agar masalah parkir ini tidak terus berulang setiap tahun.
“Kami memahami keresahan masyarakat terkait parkir yang semrawut dan tarif yang tidak sesuai aturan.
Oleh karena itu, kami akan membahas hal ini di dewan dan memanggil dinas terkait untuk mencari solusi terbaik,” ujar politisi PAN tersebut.
Selain itu, ia menekankan pentingnya penertiban dan pengawasan dalam pengelolaan parkir di Lhokseumawe agar tidak semakin merugikan masyarakat.
Dengan adanya langkah konkret dari dewan, warga berharap sistem parkir di Lhokseumawe, terutama saat Ramadhan dan Idul Fitri, dapat lebih tertata dan tidak lagi menjadi sumber keresahan bagi pengguna jalan.
ADV