PANGKAL PINANG-Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengantisipasi peredaran narkoba di momentum mudik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi ini.
Direktur Reserse Narkoba Polda Babel, Kombes Pol Slamet Ady mengatakan, pihaknya mengantisipasi peredaran narkoba di momentum mudik lebaran Idulfitri 1446 Hijriah ini dengan melakukan pemantauan baik secara manual maupun teknologi.
Selain itu, menempatkan anggota di wilayah yang sudah ditentukan guna memantau dan antisipasi peredaran narkoba di Kepulauan Bangka Belitung.
“Kemudian kita juga telah melakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ke masyarakat pihak sekolah dan komunitas-komunitas. Dan juga melalui kampung tangguh anti narkoba di wilayah kita memberikan arahan mereka mensosialisasikan akan bahaya narkoba,” kata Slamet, Jumat (21/3/2025).
Diresnarkoba Polda Babel menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Babel tetap menjaga keselamatan baik untuk keselamatan pribadi maupun barang bawaan ketika mudik.
Kemudian jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba ataupun tindak pidana narkoba untuk melaporkan ke pihak berwajib.
“Apabila menemukan indikasi apabila baik itu penyalahgunaan pribadi maupun barang bawaan kedua apabila menemukan adanya indikasi baik itu penyalahgunaan maupun dugaan pidana narkotika agar segera mungkin melaporkan kepada pihak yang berwajib. Dan terakhir belajar berkata tidak apabila ditawari narkoba demikian,” katanya.
Sebelumnya, Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo mengatakan, pihaknya akan menggeser pasukan pada 26 Maret sampai 8 April untuk menempati posisi masing-masing pada pengamanan Lebaran Idulfitri.
Ia menjelaskan, jumlah personel yang terlibat dalam pengamanan Lebaran Idulfitri 2025 mencapai 1.588 orang dari TNI, Polri, Pemda, dan instansi terkait. Mereka akan ditempatkan di 19 pos pengamanan, 10 pos pelayanan, dan 3 pos terpadu.
“Tugas utama mereka adalah mengatur lalu lintas, mengurai kemacetan, dan melayani masyarakat jika ada kesulitan atau barang hilang. Enam titik sasaran pengamanan yang menjadi prioritas adalah tempat masyarakat melaksanakan mudik atau balik, pusat perbelanjaan, tempat solat Ied dan masjid, serta tempat wisata,” ujar Hendro.
SUMBER:RRI.CO.ID