Siber Nusantara
  • News
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Peristiwa
  • Featured
No Result
View All Result
Indeks
Siber Nusantara
  • News
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Peristiwa
  • Featured
No Result
View All Result
Siber Nusantara
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Featured

BPOM Dukung Percepatan Sertifikasi CPOB untuk Industri Garam Farmasi

MA by MA
6 Februari 2025
in Nasional
A A

Jakarta, – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengunjungi dua industri garam farmasi lokal yang berada di Jawa Timur, yaitu PT Unichem Candi Indonesia (Gresik) dan PT Garam Dua Musim (Lamongan) pada Selasa (4/2/2025).

Kunjungan itu bertujuan meninjau langsung kesiapan sarana industri dalam menerapkan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) pada produksi garam farmasi. Hal ini dilakukan dalam rangka percepatan proses sertifikasi CPOB yang tengah diupayakan terhadap keduanya.

Baca juga

BPOM Perketat Pengawasan Makanan dan Minuman Selama Ramadan

2 Maret 2025
: Kepala BPOM Taruna Ikrar/Foto: BPOM

BPOM dan PCIMH India Perkuat Kerja Sama Bilateral dan Pengawasan Obat Tradisional

5 Februari 2025

“Ranah wewenang BPOM adalah pengawasan terhadap proses sanitasi, sterilisasi, tidak ada logam berat, termasuk kesiapan produksi, dan setelah diproduksi berapa output yang dihasilkan,” kata Taruna melalui keterangan resminya Rabu (5/2/2025).

Saat ini, Indonesia hanya memiliki dua industri garam farmasi yang tersertifikasi CPOB, yaitu PT Karya Daya Syafarmasi (KDS) yang berlokasi di Jawa Barat dan PT Tudung Karya Daya Inovasi (TKDI) yang beralamat di Jawa Timur. Namun, kedua industri tersebut baru dapat memproduksi sekitar 2.600 ton atau sepertiga dari kebutuhan garam farmasi nasional.

Taruna mengatakan dengan mempertimbangkan peluang dan dukungan penuh dari pemerintah, tentunya PT Unichem Candi Indonesia dan PT Garam Dua Musim diharapkan mampu mewujudkan kemandirian dan ketahanan industri farmasi nasional serta meningkatkan produktivitas dan kualitas garam dalam negeri.

“Kami sangat berharap kepada kedua industri untuk memiliki strong sustainability commitment dalam hal kualitas dan keamanan produk garam farmasi, terus berinovasi, dan mengembangkan teknologi baru dalam produksi garam, juga terus berkomitmen mematuhi segala regulasi dan standar, terutama dalam hal pemenuhan CPOB,” kata Taruna.

Ia menyatakan komitmennya untuk secara khusus mengawal proses kemandirian industri garam farmasi dalam negeri agar mampu memproduksi garam farmasi yang aman dan bermutu.

Pengawalan tersebut salah satunya dilakukan melalui pendampingan penerapan CPOB di industri garam farmasi. Pendampingan diberikan melalui pelatihan maupun asistensi regulatori.

Sinergi dengan para pemangku kepentingan pun akan terus dilakukan secara rutin melalui forum komunikasi lintas sektor bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta pihak industri garam farmasi.

“BPOM juga terus mengupayakan percepatan sertifikasi CPOB bagi industri garam farmasi potensial untuk mencukupi kebutuhan garam farmasi nasional,” lanjut Taruna.

Percepatan tersebut menjadi bagian dari pendampingan berkelanjutan yang dilakukan BPOM dalam mewujudkan kemandirian dan resiliensi industri farmasi, yang sejalan dengan visi Asta Cita Presiden RI.

Salah satunya, dengan mengawal hilirisasi industri garam farmasi yang menjadi bahan baku industri farmasi. Hal ini juga telah diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.

PT Unichem turut menyatakan kesanggupannya untuk mendukung ketersediaan 12 ribu ton garam farmasi. Demikian pula dengan PT Garam Dua Musim.

Direktur Utama PT Garam Dua Musim Rahmanu Zilaini mengatakan pihaknya juga siap berkontribusi menyediakan garam farmasi dengan kapasitas produksi 700–1.000 ton/tahun sehingga kebutuhan nasional dapat terpenuhi.

Rata-rata kebutuhan garam farmasi sebesar 5.000–7.000 ton/tahun. Saat ini kebutuhan tersebut masih dipenuhi dari hasil impor, padahal kebutuhan ini diproyeksikan akan terus meningkat rata-rata delapan persen/tahun dalam waktu enam tahun ke depan.

Proses produksi garam farmasi berbeda dengan garam konsumsi. Garam konsumsi (food grade) mengandung tambahan yodium dan anti-caking agent, sedangkan garam farmasi tidak mengandung bahan tambahan tersebut.

Tahapan proses produksi harus dilakukan secara CPOB yang dimulai dari tahapan pengeringan, pengemasan sampai labelling.

Sumber:InfoPublik.id

Tags: BPOMINDUSTRI GARAM FARMASI LOKALKEMANDIRIAN INDUSTRI GARAM FARMASI
Share234Tweet146Send

Konten terkait

Gerak Cepat Unimal Menembus Isolasi Membawa Harapan Di Langkahan

13 Desember 2025

Aceh Utara - Langkahan seperti terputus dari dunia luar. Air bah yang meluap dari sungai-sungai di pedalaman Aceh Utara membungkam...

Di Antara Lereng Yang Luluh, Nabilatul Belajar Menemukan Rumah Untuk Pulang

11 Desember 2025

Di lereng Gunung Marapi, hidup selalu punya caranya sendiri untuk berbisik. Kadang lembut seperti desir angin yang turun dari puncak,...

Angkatan 26 Alumni Lemhanas RI Bantu Korban Banjir Aceh Utara

10 Desember 2025

Aceh Utara – Di tengah sisa genangan air dan lumpur paska banjir yang masih menutup sebagian permukiman di Kecamatan Samudera,...

Kapolres Lhokseumawe Lakukan Trauma Healing di Sawang, Kembalikan Senyum Anak-Anak Terdampak Banjir

9 Desember 2025

Aceh Utara – Upaya pemulihan psikologis bagi warga terdampak banjir, khususnya anak-anak, kembali dilakukan oleh Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan,...

Terbaru

Gerak Cepat Unimal Menembus Isolasi Membawa Harapan Di Langkahan

13 Desember 2025

Bhayangkari Peduli : Ketua Bhayangkari Lhokseumawe Ny. Ita Ahzan Bersama Kapolres Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Lancang Barat

12 Desember 2025

Trending

  • Nonton Film Tuhog 2023, Kisah Perselingkuhan Seorang Istri Tentara dengan Ayah Mertua

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Tempuh Medan Berat, Kapolres Lhokseumawe Tinjau Lhok Pungki yang Hilang Disapu Banjir

    591 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Kapolres Lhokseumawe Dampingi Menko Polkam Tinjau Pengungsi dan Lokasi Terdampak Banjir

    591 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Kapolres Lhokseumawe Serahkan Satu Unit Perahu Karet untuk Akses Penyebrangan Empat Desa Terdampak Banjir di Sawang

    590 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Di Antara Lereng Yang Luluh, Nabilatul Belajar Menemukan Rumah Untuk Pulang

    589 shares
    Share 236 Tweet 147
Siber Nusantara

Media Siber Nusantara mengabarkan informasi ke genggaman Anda.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privasi

© 2024 Siber Nusantara - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Pemerintah
  • Featured

© 2024 Siber Nusantara - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

OKRUMMY OKRUMMY OKRUMMY OKRUMMY OKRUMMY OKRUMMY GB777 slot gacor GB777 GB777 slot gacor GB777 slot gacor oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro Slot Gacor Slot Gacor