ACEH TAMIANG — Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melepas keberangkatan 46 mahasiswa yang menerima beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ke berbagai perguruan tinggi.
Mahasiswa ini terpilih setelah dinyatakan lulus seleksi untuk jenjang pendidikan Diploma dan Strata 1.
Proses seleksi dilakukan secara ketat karena dari 179 orang yang mendaftar hanya 46 yang terpilih.
“Pelepasan sudah dilakukan hari jumat kemarin, dibanding tahun lalu, mahasiswa yang menerima program beasiswa BPDPKS tahun ini meningkat,” kata Sekda Kabupaten Aceh Tamiang, Asra, Minggu (10/9/2023).
Penerima beasiswa ini ditempatkan pada 11 kampus unggulan, di antaranya Institut Pertanian Bogor, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, LPP Yogyakarta dan Institut Teknologi Sawit Indonesia.
Asra berpesan agar seluruh mahasiswa ini bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik sekaligus menjaga nama baik daerah.
“Jadilah duta daerah, jaga nama baik Aceh Tamiang. Belajarlah dengan serius, jangan main-main,” kata Asra.
Berbicara tentang budidaya kelapa sawit, salah satu tugas besar ialah merubah pola pikir petani.
Umumnya para petani masih belum berorientasi agribisnis, sehingga produksi yang dihasilkan masih rendah dan belum berkelanjutan.
“Masih banyak petani kita yang puas dengan hasil seadanya. Padahal semestinya, produksinya masih bisa dioptimasi dengan teknik budidaya yang sesuai.
Ini masalahnya di mindset. Inilah pekerjaan rumah terbesar kita,” jelasnya.
Padahal optimasi kapasitas produksi kebun sawit rakyat memiliki multiplyer effect yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat dan daerah.
“Kalau produksi optimal, pendapatan petani meningkat. Perputaran ekonomi membaik, dan jangan lupa, asumsi angka pembayaran zakat juga naik, dan seterusnya. Ini yang kita harapkan,” ujarnya.[]