Jakarta – Operator seluler pelat merah Indonesia, Telkomsel sudah merampungkan “suntik mati” jaringan 3G di seluruh Indonesia.
“Kami sudah merampungkan migrasi jaringan 3G ke 4G secara nasional pada akhir semester satu lalu atau pada Juni 2023,” kata VP Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, saat ditemui KompasTekno di kantor Telkomsel Smart Office, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).
Adapun proses migrasi bulan Juni lalu mengalihkan teknologi jaringan 3G pada lebih dari 49.000 BTS (base transceiver station) ke 4G/LTE. Puluhan ribu BTS ini tersebar di 504 kota/kabupaten di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan begitu, secara total Telkomsel mencatat, lebih dari 96 persen wilayah di Indonesia sudah terlayani jaringan 4G/LTE Telkomsel dengan lebih 200.000 BTS 4G/5G secara nasional per akhir Juni 2023.
Telkomsel tidak merinci jumlah pelanggan 3G Telkomsel yang sudah beralih ke 4G. Namun, menurut Saki, jumlah pelanggan data 4G dan 5G di Tanah Air sekitar 120 juta orang per akhir semester I-2023.
Angka tersebut mencerminkan peningkatan jumlah pelanggan 4G Telkomsel sebesar 84 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).
Pertumbuhan pengguna 4G ini turut mendorong pertumbuhan trafik payload (kuota yang dipakai pelanggan) 4G sebesar 14 persen secara YoY.
Selain itu, Telkomsel juga mencatatkan adanya persentase peningkatan jumlah device yang bermigrasi ke perangkat 4G, yakni sebanyak 51 persen secara YoY.
Telkomsel juga melakukan peningkatan kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi di seluruh jaringannya. Salah satunya dengan memperkuat kapabilitas pemanfaatan teknologi VoLTE.
Dengan VoLTE, pengguna bisa menikmati layanan telepon dengan basis jaringan 4G/LTE tanpa terputus sambil baik itu browsing, bermain game, atau ketika menonton video secara streaming.
Hingga saat ini layanan VoLTE telah tersedia di lebih dari 514 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dan dapat digunakan pada lebih dari 100 tipe smartphone dari berbagai brand.[]
