ACEH UTARA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Utara-Lhokseumawe akan menggelar konferensi ke – VII pada Kamis (2/2/2023) besok. Konferensi yang berlangsung di gedung PWI ini dibuka oleh Sekda Aceh Utara DR. A. Murtala. M. Si dan dihadiri sejumlah tamu besar Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Ketua Panitia Konferensi ke VII PWI Aceh Utara dan Konferensi ke I PWI Kota Lhokseumawe, Muchlis Gurdhum mengatakan kegiatan dibuka pukul 09.00 WIB sampai selesai. Serangkaian kebutuhan untuk kegiatan ini telah disiapkan dengan mata beberapa hari terakhir.
Muchlis mengatakan Ketua PWI Aceh M Nasir Nurdin beserta unsur pengurus PWI Aceh lainnya akan hadir pada kesempatan tersebut. Saat ini, ucap Muchlis, sesuai mandat dari PWI Aceh, pihaknya melakukan berbagai persiapan pelaksanaan konferensi tersebut secara profesional, mulai dari penyiapan lokasi, akomodasi dan lainnya.
“Keanggotaan PWI Aceh Utara-Kota Lhokseumawe yang selama ini bergabung, maka melalui konferensi yang dilaksanakan ini akan dipisahkan. Diantaranya ada yang akan tergabung di PWI Kota Lhokseumawe dan juga ada yang tergabung di PWI Aceh Utara nantinya,” kata Muchlis.
Muchlis berterimakasih kepada pimpinan PWI Aceh Utara-Lhokseumawe dan PWI Aceh yang telah mempercayakannya sebagai panitia pelaksana konferensi ke VII. Ia berharap semua pengurus PWI untuk sama-sama berjuang menyukseskan acara ini.
Sementara itu, Ketua PWI Aceh Utara-Lhokseumawe, Sayuti Achmad berterimakasih kepada panitia dan seluruh anggotanya yang telah berjuang menyiapkan segala bentuk kebutuhan untuk kesuksesan konferensi ke VI ini.
Saat ditanya soal pencalonan Ketua PWI Aceh Utara dan PWI Kota Lhokseumawe pada konferensi tersebut, Sayuti Achmad mengatakan PWI Aceh Utara-Lhokseumawe tidak menyiapkan putra mahkota untuk calon ketua.
“Saya sebagai ketua PWI dalam hal ini tidak menyiapkan putra mahkota. Kesempatan ini kita buka untuk semua anggota PWI bagi yang maju sebagai calon ketua PWI Aceh Utara dan PWI Lhokseumawe,” katanya.
Sayuti Achmad mengatakan semua anggota PWI memiliki hak dan peluang untuk maju sebagai calon ketua PWI.
“Pemekaran PWI Aceh Utara dan PWI Kota Lhokseumawe ini bukan berarti pemecahan, akan tetapi ini merupakan sebuah aturan yang memang harus dilaksanakan. Di samping itu, pemekaran juga sudah sangat tepat dilakukan mengingat pemerintahan Aceh Utara saat ini sudah ke Lhoksukon, sehingga kita lebih mudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, apalagi PWI merupakan organisasi terbesar dan tertua di Indonesia,” tutup Sayuti Achmad.[]