ACEH UTARA, SIBERNUSANTARA – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Utara membawa harum nama kabupaten. Meski tak berada di posisi utama, Dekranasda Aceh Utara setidaknya berhasil meraih juara III dalam kategori Desa Kerajinan tingkat provinsi Aceh.
Rakerda Dekranasda se Aceh serta pameran kerajinan unggulan dan Launching Produk Kabupaten/Kota se-Aceh Tahun 2023, berlangsung di RTH Taman Pala Hijau, Tapak Tuan, Kamis (15/6/2023) hingga tanggal 17 Juni 2023.
Ketua Dekranasda Aceh Utara Nurmaziah, SE, Ak, M.Si didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Aceh Utara, Iskandar, SSTP, M.Si mengatakan, selain Juara III dalam kategori Desa Kerajinan, Dekranasda Aceh Utara juga meraih juara Harapan 1 Stand Tingkat Provinsi pada Rakerda Dekranasda tersebut.
“Alhamdulillah Dekranasda Aceh Utara meraih Juara III untuk kategori Desa Kerajinan dan Juara Harapan I kategori Tand Terbaik pada Rakerda Dekranasda Se-Aceh dan Pameran Kerajinan Unggulan dan Launching Produk Kerajinan Kab/Kota Se-Aceh, Tapaktuan 15 -17 Juni 2023,” ucap Nurmaziah.
Sebagaimana disampaikan Ayu Marzuki selaku Penjabat Ketua Dekranasda Aceh, dalam sambutannya yang disampaikan via konferensi video menegaskan komitmen Dekranasda Aceh mewujudkan visi Memakmurkan Perajin. Visi Dekranasda Aceh adalah memakmurkan perajin dengan beberapa makna penting yang membutuhkan upaya kita semua untuk memajukan kerajinan tradisional Aceh di era pasar bebas.
“Dekranasda Aceh juga berkomitmen membantu perajin dalam menghadapi perubahan pasar bebas ASEAN melalui pembenahan desain, mutu, diversifikasi produk, dan penetrasi pasar,” kata Ayu.
Selain itu, Dekranasda Aceh juga berupaya untuk meningkatkan kapasitas perajin melalui berbagai pelatihan agar produk kerajinan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman serta menggalakkan proses regenerasi dalam usaha kerajinan sehingga bisa terus berlanjut di masa depan.
Sementara Sekda Aceh, Bustami Hamzah juga menyampaikan hal senada, dalam sambutannya Sekda menyampaikan beberapa pesan. Ia mengajak Dekranasda Aceh untuk mendorong tumbuhnya wirausaha baru dalam rangka penanganan kemiskinan melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas para pengrajin.
Selanjutnya, Sekda juga mengingatkan pentingnya pendataan dan pembinaan melalui program “Satu Desa Satu Produk” untuk mengidentifikasi potensi lokal dan mendorong kerajinan di setiap desa.[]