LHOKSEUMAWE – Sejumlah siswa SMK Negeri 1 Lhokseumawe, pada Kamis, 20 Februari 2025, menerima paket makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bermenu nasi putih, ayam kecap, tahu goreng, tumis sawi wortel, dan pisang, Nauval dan siswa lainnya pun terlihat makan makanan tersebut secara lahap. Apalagi Pemko Lbokseumawe sudah memastikan kalau makanan yang dibagikan pada program MBG tersebut sudah sangat standar.
Nauval salah satu siswa disekolah tersebut kepada awak media mengatakan, dirinya bersyukur dengan adanya program makan bergizi gratis ini. Dia juga mengakui kalau makanan yang diberikan cukup baik. “Saya senang dengan adanya program makan bergizi gratis, sehingga saya harap bisa terus berlanjut,” katanya sambil tersenyum bahagia.
Untuk diketahui, pada Kamis, 20 Februari 2025, dilakukan penyaluran perdana makanan dalam program MBG di Kota Lhokseumawe. Sasaranya untuk 1.278 siswa yang berasal dari sejumlah sekolah. Rinciannya, 944 siswa SMK Negeri 1 Kota Lhokseumawe, 120 siswa SD Negeri 9 Banda Sakti, 111 siswa SD Negeri 21 Banda Sakti. Lalu, 52 siswa SLB Kota Lhokseumawe, 27 siswa TK Ar-Rahmah dan 24 siswa TK Malikussaleh.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Nasabe Pangan Bergizi, Zharifa Nazhira, mengatakan, proses pendistribusian perdana sudah dimulai dari pukul 08.00 WIB, dan terdapat enam titik lokasi target pendistribusiannya. Di Lhokseumawe saat ini baru ada satu dapur yang didirikan. “Dapur dengan sekolah tidak boleh jauh, yakni berada dalam radius enam kilometer,” kata Zharifa, saat itu.
Namun dipastikan Zharifa, seiring berjalannya waktu, akan ada dapur tambahan yang dapat menutup dan menfasilitasi seluruh siswa yang ada di Kota Lhokseumawe. Untuk penentuan menu makanan, pihaknya memiliki ahli gizi yang akan menyusun menu. Sehingga setiap hari, menu makanan yang diberikan akan berbeda-beda, dan para siswa juga tidak bakal bosan. “Kita harapkan dari masyarakat sekitar dan siswa semuanya, untuk mendukung dan menyukseskan program makan bergizi gratis dari pemerintah ini,” harapnya.
Sementara itu, pada saat proses pendistrinusian MBG perdana, Sekdako Lhokseumawe, T Adnan bersama jajarannya ikut turun ke lokasi, guna memantau proses pendistribusian dan untuk memastikan kondisi menu makanan yang dibagikan kepada para siswa. Usai melakukan pemantauan, Sekdako Lhokseumawe T Adnan, langsung memastikan kalau makanan yang didistribusikan sudah standar.
“Makanan bergizi gratis yang diberikan kepada siswa selalu terjaga kualitasnya dan sesuai standar dan Ini menjadi kewajiban kami untuk memastikan makanan yang diberikan layak dan aman dikonsumsi. Anak-anak harus kita jaga,” ujar T Adnan.
Ia menegaskan telah mengecek langsung kelayakan makanan dan memastikan tidak ada yang basi. Anak-anak pun terlihat menikmati hidangan yang disajikan. Pemerintah Kota Lhokseumawe, kata Adnan, berterima kasih kepada Presiden atas program ini dan berharap dapat terus berjalan dengan pendanaan dari Badan Gizi Nasional.
Kepala BPKP Perwakilan Aceh, Supriyadi, mengatakan program makanan bergizi gratis di Aceh sudah dimulai sejak 6 Januari 2025 dan berjalan lancar meski ada beberapa kendala di beberapa daerah. “Ada laporan di salah satu kabupaten tentang makanan yang basi, tetapi setelah ditelusuri, ternyata terjadi kesalahan dalam distribusi, bukan karena kualitas makanan,” ujarnya.
Supriyadi berharap semua pihak mendukung program ini, termasuk SPPG, pihak dapur, dan sekolah. Jika ada kekurangan, ia mengimbau agar diberikan kritik membangun, bukan langsung menghakimi. “Di Lhokseumawe, program ini berjalan lancar tanpa keluhan. Artinya, sudah cukup baik,” tutupnya.
Polres Lhokseumawe ikut mengawal pendistribusian MBG yang diberikan kepada siswa di sejumlah sekolah tersebut. Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, melalui Kabag Ops Kompol Abdul Muin, mengatakan, pengawalan ini bertujuan memastikan program yang diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) berjalan lancar serta mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak sekolah.
Disamping itu, Kampol Abdul Muin mengapresi pelaksanaan program tersebut yang berjalan baik dan menegaskan akan terus mengawal dan menduking program pemerintah, khususnya program MBG. “Program ini sangat baik untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak sekolah. Kami berharap distribusi makanan bergizi seperti ini bisa terus berjalan dan semakin luas cakupannya,” ujar Kompol Abdul Muin.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada para siswa dan pihak sekolah untuk tetap menjaga pola hidup sehat, termasuk memilih makanan bergizi setiap hari. Terakhir, Polres Lhokseumawe berkomitmen juga terus mendukung kegiatan sosial yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama dalam mendukung generasi muda yang sehat dan berprestasi,” pungkasnya. (Adv)