Beranda Nasional Sosial & Budaya Program KICAU Diluncurkan untuk Tingkatkan Budaya Lagu Anak dalam Pendidikan
Program KICAU Diluncurkan untuk Tingkatkan Budaya Lagu Anak dalam Pendidikan
: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti bersama anak-anak (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 3 Februari 2025 | 17:48 WIB – Redaktur: Untung S – 83
Jakarta, InfoPublik – Guna mengembangkan budaya lagu anak sebagai media pembelajaran yang mendidik dan sesuai dengan perkembangan usia anak, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (Direktorat Guru PAUD dan PNF) menyelenggarakan kegiatan Pagi Ceria Car Free Day dengan tema “Guru Maju, Pendidikan Bermutu”. Kegiatan itu juga menjadi momen peluncuran album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya peran lagu anak dalam dunia pendidikan. Menurutnya, lagu bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif, meningkatkan daya ingat, dan mengembangkan keterampilan sosial serta bahasa anak.
“Lagu anak yang sesuai dengan usia mereka dapat membantu anak memahami konsep-konsep penting dengan cara yang menyenangkan,” ujar Mendikdasmen, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Senin (3/2/2025).
Abdul Mu’ti juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap menurunnya popularitas lagu anak di Indonesia. Banyak anak-anak kini lebih sering menyanyikan lagu-lagu yang ditujukan untuk orang dewasa, yang dapat mempengaruhi perkembangan karakter dan emosi mereka. Oleh karena itu, Kemendikdasmen meluncurkan program KICAU untuk mendorong para pendidik PAUD dan guru TK menciptakan lagu-lagu pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan anak-anak.
Pelaksanaan program KICAU mencakup beberapa tahap, mulai dari penyusunan pedoman, publikasi, seleksi, hingga unjuk karya yang digelar pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024. Sepuluh lagu terbaik akan dipublikasikan secara luas, sementara tiga lagu terbaik akan mendapatkan aransemen profesional dan diproduksi dalam bentuk video klip.
Tak hanya peluncuran album KICAU, acara Pagi Ceria Car Free Day juga memperkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat sebagai bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Senam ini diharapkan dapat membiasakan anak-anak dengan gaya hidup sehat sejak dini, yang juga diterapkan dalam rutinitas pendidikan. Menteri Mu’ti menekankan pentingnya kebiasaan aktif seperti senam untuk meningkatkan kesehatan fisik anak-anak dan membantu mereka lebih siap dalam menerima pembelajaran.
Kemendikdasmen mengajak seluruh pihak—guru, orang tua, dan masyarakat—untuk mendukung keberlanjutan lagu anak yang edukatif dan kebiasaan hidup sehat bagi generasi penerus.
“Kami berharap guru dan orang tua dapat lebih sering memperdengarkan lagu-lagu anak, serta mengadakan kegiatan menyanyi dan menciptakan lagu di lingkungan sekolah maupun rumah,” ujar Mendikdasmen.
Dengan adanya program KICAU, Kemendikdasmen berharap anak-anak Indonesia dapat tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh—baik secara akademik, sosial, maupun emosional. Melalui inisiatif ini, Kemendikdasmen berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam pendidikan, termasuk seni dan budaya, guna membentuk generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menambahkan bahwa KICAU sudah dilaksanakan pada tahun 2024 dengan antusiasme tinggi dari para pendidik PAUD.
“Kami sangat senang melihat antusiasme luar biasa dari peserta. Lagu-lagu ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan anak-anak Indonesia,” jelas Nunuk.
Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai kementerian, seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Mereka hadir untuk merayakan keberhasilan acara ini yang turut dihadiri oleh 200 peserta, termasuk siswa PAUD, SD, guru, masyarakat, dan media massa.
Sumber:InfoPublik.id