Bireuen – Warga Desa Lhok Awe Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang meninggal dunia diduga akibat gantung diri di dalam kamarnya, Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban diketahui bernama MY (25), warga setempat. Berdasarkan keterangan keluarga, korban terakhir terlihat sekitar pukul 10.00 WIB saat bercanda dengan kakak dan adiknya sebelum masuk ke dalam kamar. Hingga sore hari, korban tidak keluar dari kamar meskipun ibunya beberapa kali memanggilnya.
Sekitar pukul 18.30 WIB, ayah korban yang baru pulang dari kebun merasa curiga dan mencoba mengintip ke dalam kamar melalui jendela. Saat itulah ia melihat anaknya dalam posisi tergantung dengan seutas tali yang diikatkan ke tiang plafon kamar. Panik, ayah korban segera mendobrak pintu dan, bersama tetangga, menurunkan tubuh korban serta memotong tali yang menjerat lehernya.
Kapolsek Kota Juang, AKP Husni Eka Jumadi, S.H., membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pihak kepolisian segera merespons laporan warga dengan mendatangi lokasi kejadian.
Setelah menerima laporan, tim identifikasi Polres Bireuen bersama personel Polsek Kota Juang langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas mengamankan TKP dengan memasang garis polisi serta mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
Tim identifikasi melakukan pemeriksaan terhadap kondisi jenazah dan lingkungan sekitar guna memastikan penyebab pasti kematian korban. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban selain bekas jeratan tali di leher. Polisi juga mendokumentasikan kondisi TKP, mengamankan barang bukti, serta mengambil sampel tali yang digunakan korban.
“Kami telah melakukan pemeriksaan awal dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga juga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan tidak akan menuntut secara hukum,” jelas AKP Husni.
Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak adanya unsur lain dalam kejadian ini.
Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan pada Minggu (2/2) pagi di pemakaman umum Desa Setempat. Pihak keluarga berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis orang-orang di sekitar mereka.
Kapolsek Kota Juang juga mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi psikologis anggota keluarga maupun lingkungan sekitar.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan kondisi mental orang-orang di sekitar kita. Jika ada tanda-tanda depresi atau masalah psikologis, segera beri perhatian dan dukungan atau ajak bicara. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga pofesional,” tambahnya.