Aceh Utara – Produksi Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Penyelenggaraan Administrasi SIM (Satpas) Polres Aceh Utara tahun 2024 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2023. Hal itu menandakan kesadaran masyarakat untuk memiliki SIM saat berkendara semakin meningkat, seiring gencarnya sosialisasi yang dilakukan Satlantas setempat.
“Produksi SIM baru dan perpanjangan untuk semua jenis tahun 2023 tercatat 10.932, sementara tahun 2024 berjumlah 12.110. Artinya, produksi SIM meningkat 11 persen,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti, melalui Kasat Lantas Iptu T Sulaiman, Senin, 13 Januari 2025.
Sulaiman menjelaskan, jumlah produksi SIM baru tahun 2024 masing-masing, SIM C 1.663, SIM A 1.002 dan SIM D 2. Untuk perpanjangan, SIM C 5.388, A 2.887, A Umum 3, BI 55, BI Umum 349, dan BII Umum 347. Sementara produksi SIM baru tahun 2023,C 1.279 dan D 8. Untuk perpanjangan, SIM C 4.936, A 2.674, A Umum 8, BI 7, BI Umum 360, dan BII Umum 296.
“Untuk pembuatan SIM baru tetap melalui Standar Operasional Prosedur (SOP), yaitu tes teori maupun praktek. Dalam hal perpanjangan SIM, termasuk bagi masyarakat wilayah pedalaman, sekarang tidak harus ke Satpas Polres Aceh Utara. Semua lebih mudah, karena dapat melalui mobil SIM Keliling (Simling) yang dioperasikan bergilir di setiap kecamatan,” terangnya.
Sulaiman menambahkan, SIM merupakan salah satu syarat wajib yang harus dimiliki oleh pengendara bermotor, baik roda dua, roda empat, maupun intercooler.
“Dengan memiliki SIM, pengendara kendaraan bermotor dapat berkendara dengan aman dan tertib di jalan raya. Jadi tidak perlu takut ditilang saat ada razia. Namun dari data yang ada, terlihat jumlah produksi SIM meningkat pesat saat berlangsungnya operasi zebra dan razia rutin lainnya. Hingga saat ini kita masih gencar melakukan sosialisasi, baik langsung kepada pengendara ataupun ke sekolah-sekolah, termasuk dengan membagikan brosur tata tertib berlalu lintas di jalan raya. Kita harap kesadaran masyarakat untuk disiplin berlalu lintas semakin meningkat, termasuk kesadaran penggunaan helm untuk keselamatan,” pungkas Iptu T Sulaiman. []