ACEH UTARA – Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, dr. Harry Laksamana, mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya menjaga kondisi tubuh di peralihan musim atau pancaroba, Minggu, 20 Oktober 2024.
“Tetap jaga kondisi tubuh di musim pancaroba ini, dengan cara hidup sehat, istirahat cukup, banyak minum air putih, makan buah dan olahraga,” kata Harry.
Harry mengakui, kunjungan pasien ke rumah sakit dua bulan terakhir meningkat. Tidak hanya berhubungan dengan pancaroba, juga lantaran RSUD Cut Meutia merupakan rumah sakit rujukan dari swasta atau kabupaten/kota lain.
Dia menyebutkan, pasien rujukan yang datang diantaranya cuci darah, bedah onkologi, paru onkologi, jantung dan lainnya.
“Kita juga mempunyai beberapa dokter subspesialistik di rumah sakit yang memang tidak dimiliki oleh rumah sakit lain,” ujar Harry.
Jadi selain musim pancaroba, kata Harry, meningkatnya kunjungan pasien lantaran kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di RSUD Cut Meutia Aceh Utara.
Harry juga meminta masyarakat jangan merem terhadap regulasi. Lantaran berobat jalan tetap memerlukan rujukan Puskesmas, klinik tingkat satu, fasilitas kesehatan primer. Setelah itu baru bisa menikmati pelayanan di RSUD Cut Meutia sebagai fasilitas kesehatan tingkat lanjutan.
“Jangan sampai nanti anda berobat jalan tapi tidak membawa rujukan,” tegas Harry.
Sementara penanganan emergency, sebut dia, dibuka 24 jam tanpa rujukan. Hanya saja penanganan darurat sudah ada kriteria tersendiri. Seperti sakit dada, muntah-muntah, penurunan kesadaran,maupun demam tinggi.
“Segera datang ke IGD untuk pasien emergency tanpa perlu rujukan. Petugas akan memberikan pelayanan pertama tanpa perlu menunggu poliklinik dibuka,” ujar Harry.
Harry juga meminta kepada teman-teman di verifier dokter, bidan, perawat di Puskesmas, klinik dan praktek pribadi. Supaya menyuarakan proses rujukan berupa administrasi kepada pasien.
“Sehingga orang sakit tidak terkendala lagi ketika berobat,” imbuhnya.** (Adv)