LHOKSEUMAWE – Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe, A Hanan SP, MM terus menggalakkan kegiatan penghijauan untuk kota tersebut. Untuk mewujudkan program ‘Kota Adipura’, pemerintah di bawah kepemimpinan A Hanan bersama instansi lainnya menanam pohon mangrove sebanyak 2000 bantang di pesisir pantai serta membentuk Kampung Iklim.
A. Hanan menginisiasi kegiatan strategis lingkungan akhir-akhir ini untuk keberhasilan program tersebut. Salah satunya adalah dengan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh serta berkolaborasi dengan TNI-Polri.
“Program strategis lingkungan merupakan komitmen bersama dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah di Kota Lhokseumawe,” ujar Pj Walikota A Hanan, Selasa (6/2/2024).
Menurutnya Hanan, penanaman 3000 batang mangrove di Waduk Pusong menjadi simbol penghijauan untuk melindungi lingkungan pesisir di seputaran waduk. Selain itu, penanaman mangrove bukan hanya bertujuan untuk pelestarian lingkungan, tetapi juga implementasi dan aksi nyata untuk mengembalikan wajah Kota Lhokseumawe menjadi asri.
“Saat ini Lhokseumawe sudah memenuhi 30 peran penghijauan serta Kita akan tambah lagi vegetasi mangrove. Intinya Kita lakukan yang terbaik untuk menciptakan nuansa lingkungan yang baik tentu ini tugas Kita bersama menjaga lingkungan yang sehat,” kata Pj Walikota A. Hanan.
Sedangkan program Kampung Iklim, Pj Walikota Lhokseumawe mengharapkan peran serta dari seluruh masyarakat Lhokseumawe dalam menjaga kebersihan yang dimulai dari rumah masing-masing.
“Program Kampung Iklim (Proklim) ini layaknya kontes, nanti akan dilakukan penilaian seperti pengelolaan sampah dan lingkungan di desa, nilai tersebut sangat besar perannya dalam mewujudkan Lhokseumawe sebagai Kota Adipura,” ucap Pj Walikota Lhokseumawe. []







