Jakarta – Sebanyak tujuh warga negara Indonesia (WNI) akan dievakuasi dari Jalur Gaza, setelah penyeberangan Rafah yang berbatasan dengan Mesir dibuka hari ini Rabu (1/11).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kemungkinan evakuasi WNI akan dilakukan hari ini, sambil menunggu situasi dan perkembangan di lapangan.
Menurut data Kementerian Luar Negeri, saat ini ada 10 WNI yang berada di Gaza, di mana tiga di antaranya adalah relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menyebut dari 10 WNI itu hanya tujuh yang akan dievakuasi.
“Ada 10 WNI di Gaza, tiga di antaranya relawan MER-C. Dari 10 itu hanya tujuh yang dievakuasi,” kata Judha dalam keterangan pers pada Rabu (1/11).
“Tiga [relawan] menetap. Sifatnya volunteer, kami tidak memaksa karena pilihan kembali ke pribadi masing-masing. Mereka memilih bertugas di Rumah Sakit Indonesia,” ungkap Judha.
Sebelumnya Menlu Retno menyatakan kemungkinan evakuasi WNI dari Jalur Gaza akan dilakukan hari ini.
“Saya melakukan komunikasi dengan semua pihak yang memiliki aset di Gaza. Diperoleh informasi pergerakan evakuasi termasuk WNI kemungkinan akan dapat segera dilakukan, sekali lagi kemungkinan,” kata Menlu Retno dalam konferensi pers pada Rabu (1/11).
“Sejak pagi kita terus melakukan kontak untuk mencoba evakuasi. Tentunya informasi ini kita sampaikan setelah kontak dengan banyak pihak, kemungkinan evakuasi dapat dilakukan hari ini,” tutur Retno.
Retno mengatakan saat ini tim dari Kairo telah bergerak menuju Rafah, setelah perbatasan itu dibuka. Dia menyebut akan mengikuti secara langsung pergerakan tim dari Kairo ke perbatasan tersebut.
“Tim kita sudah tiba di Rafah pukul 15.53 WIB. Tim sudah ada di pintu Rafah di bagian Mesir. Sekarang kita akan melihat apa yang terjadi di Gaza,” imbuhnya.
Perbatasan Rafah dibuka untuk pertama kalinya hari ini, untuk mengevakuasi warga negara asing, warga Palestina dengan kewarganegaraan ganda, dan warga Palestina yang terluka.
Laporan langsung Al Jazeera menyebut sekitar 500 orang akan dievakuasi ke Mesir dari Gaza. Meski demikian belum diketahui berapa lama perbatasan ini akan dibuka untuk proses evakuasi.[]