Banda Aceh – Sebuah video memperlihatkan sekelompok warga dinarasikan membubarkan razia polisi lalu lintas di Aceh Besar beredar di media sosial. Ditlantas Polda Aceh buka suara terkait kejadian tersebut.
Dilihat detikSumut, Jumat (1/9/2023), dalam video tampak sejumlah warga memenuhi jalan sambil berjalan ke arah jembatan Krueng Cut, Banda Aceh. Lokasi itu terletak di perbatasan Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Razia polisi lantas lewat jembatan Krueng Cut Banda Aceh-Krueng Raya diusir masyarakat setempat,” bunyi keterangan video tersebut.
Dirlantas Polda Aceh Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (31/8) siang di Jalan Malahayati persisnya di depan gudang serbaguna Gampong Baet Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Saat itu, tiga personel PJR Ditlantas Polda Aceh menggunakan mobil dan satu orang menggunakan motor gede melakukan hunting sistem di lokasi.
“Petugas PJR Ditlantas Polda Aceh menertibkan salah satu kendaraan sepeda motor Honda Beat warna hitam milik seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya,” kata Iqbal saat dimintai konfirmasi detikSumut.
Menurutnya, motor diamankan karena tidak memakai pelat depan dan belakang serta pengemudi tidak membawa STNK. Saat diamankan, pemilik kendaraan disebut menangis sehingga mengundang perhatian masyarakat setempat.
Seorang warga diduga melakukan provokasi sehingga melakukan protes terhadap petugas PJR. Iqbal menjelaskan, polantas yang melihat warga sudah ramai memilih langsung bubar dan membawa motor perempuan tersebut ke kantor.
“Anggota kita diikuti masyarakat yang berada di lokasi dan langsung membubarkan diri menuju kesatuannya. Masyarakat kemudian juga membubarkan diri,” jelas mantan Kabid Humas Polda Jateng itu.
“Perempuan tersebut setelah dibawa ke kantor mengakui perbuatannya. Yang bersangkutan kembali ke rumah mengambil STNK, pelat nomor dan memakai helm dan sudah buat pernyataan setelah itu selesai,” lanjutnya.[]