News

5 Terdakwa Kasus Korupsi Monumen Islam Aceh Utara Dituntut 10-16 Tahun Bui

Aceh Utara – Tim jaksa penuntut umum Kejari Aceh Utara menuntut lima terdakwa kasus korupsi proyek Monumen Islam Samudera Pasai. Mereka dituntut 10-16 tahun penjara.

Kelima terdakwa itu adalah mantan kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Utara tahun 2012-2016 Fathullah Badli; Pejabat Pembuat Komitmen, Ir Nurliana; konsultan pengawas, Ir Poniem; kontraktor pelaksana, T. Maimun dan T. Reza Felanda.

“Pada sidang di Pengadilan Tipikor Banda Aceh, 17 Oktober 2023, menuntut para terdakwa tindak pidana korupsi Monumen Islam Samudera Pasai tahun anggaran 2012-2017 agar dinyatakan bersalah secara sah dan meyakinkan,” kata Kepala Kejari Aceh Utara, Dr. Diah Ayu H. L Iswara Akbari, Rabu (18/10/2023).

Adapun tuntutan untuk kelimanya adalah:

(1). Fathullah Badli dituntut 12 tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.

(2). Ir. Nurliana dituntut 12 tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.

(3). Ir. Poniem dituntut 10 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.

(4). T. Maimun dituntut 16 tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.

(5). T. Reza Felanda dituntut 12 tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.

Kelimanya diyakini jaksa bersalah melanggar Pasal 2 ayat 1 Jo Pasal 18 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat 1 Ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 KUHP.

Para terdakwa juga dikenai tuntutan tambahan berupa membayar uang pengganti. Jika tidak melunasi maka akan ditambah hukuman penjara tambahan.

Berikut rinciannya:

(1). Fathullah Badli dituntut membayar uang pengganti Rp254.297.455 jika tidak dibayar maka diganti dengan hukuman penjara selama 6 tahun.

(2). Ir. Nurliana dituntut membayar uang pengganti Rp254.297.455 jika tidak dibayar maka diganti dengan hukuman penjara selama 6 tahun.

(3). Ir. Poniem dituntut membayar uang pengganti Rp 915.994.823 jika tidak dibayar maka diganti dengan hukuman selama 5 tahun 3 bulan penjara.

(4). T. Maimun dituntut membayar uang pengganti Rp25.171.603.171 jika tidak dibayar maka diganti dengan hukuman penjara selama 8 tahun.

(5). T. Reza Felanda dituntut membayar uang pengganti Rp18.180.036.270,00 jika tidak dibayar maka diganti dengan hukuman penjara selama 6 tahun.

Sidang dilaksanakan di Pengadilan Tipikor Banda Aceh secara luring atau tatap muka atas permintaan penasihat hukum para terdakwa. Selanjutnya ditunda oleh majelis hakim untuk mendengarkan Pledoi yang diajukan oleh para penasihat hukum para terdakwa yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2023 mendatang.(jm/es)

Redaktur Pelaksana

Nama lengkap Saya Jamaluddin, S.Kom Kalau Jamal lain yang tidak punya S.Kom berarti itu bukan Saya.

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

7 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

8 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago