ACEH UTARA — PJ Bupati Aceh Utara Azwardi AP, M.Si berharap kepada seluruh pejabat di kabupaten tersebut khususnya para pejabat pengelola anggaran seperti KPA dan PPTK agar tetap berhati-hati dalam bekerja. Hal tersebut disampaikan Azwardi dalam rapat pimpinan khusus (rapimsus) yang digelar di sebuah kafe Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, kabupaten setempat, Rabu (7/6/2023).
Rapat rapimsus tersebut bertujuan untuk mengevaluasi realisasi fisik dan keuangan pelaksanaan APBK tahun 2023. Dalam kegiatan itu, PJ Bupati Azwardi didampingi Asisten II Setdakab Ir. Risawan Bentara, MT menyampaikan beberapa poin penting.
Azwardi menyampaikan hal itu lantaran saat ini sudah memasuki tahun politik, tentunya akan ada banyak pihak yang menyoroti terhadap pengelolaan anggaran pemerintah dengan bermacam-macam tujuan.
“Jadi, setiap program dan kegiatan agar dilaksanakan sesuai dengan SOP, petunjuk dan ketentuan yang berlaku serta jalankan tugas dan fungsi serta wewenangnya masing- masing dengan baik,” ujarnya.
Pada awal kegiatan rapimsus itu lebih dulu diawali dengan pemaparan realisasi program dan penggunaan anggaran oleh setiap Kepala SKPK, kemudian mendapat respons langsung dari Pj Bupati Azwardi. Turut dihadiri oleh para Staf Ahli Bupati, para Asisten, seluruh Kepala SKPK, Sekretaris SKPK, Kabid dan Kasubbag Program, para Kabag Setdakab dan para Camat.
Dalam Rapimsus itu terungkap bahwa realisasi pelaksanaan APBK 2023 rata-rata sudah mencapai target yang diharapkan. Secara umum, target realisasi fisik pada posisi 31 Mei 2023 diharapkan sebesar 30 persen dan realisasi keuangan sebesar 25 persen.
Sejumlah SKPK realisasinya sudah di atas 25 persen dari plafon anggaran yang tersedia dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2023. Sebagian SKPK lainnya realisasinya masih di bawah 25 persen. Sebanyak 13 SKPK realisasi APBK-nya dinilai masih tergolong rendah, sehingga masuk katagori merah.
Azwardi pada kesempatan itu meminta SKPK-SKPK yang realisasi anggarannya masih rendah agar terus memacu kinerjanya, sehingga realisasi pada triwulan berikutnya dapat mencapai target.
Dia berharap pekerjaan yang belum dilakukan tender agar segera ditender, begitu pun yang belum dibuatkan kontrak agar segera disiapkan kontraknya.
“Yang belum memulai pekerjaan di lapangan agar segera ditindaklanjuti. Begitu juga realisasi keuangan yang belum membayar uang muka (DP) terhadap progres pekerjaan, agar segera dibayar DP-nya sehingga realisasi keuangannya menjadi jelas dan terukur,” ujar Azwardi.
“Semua kegiatan yang bersumber anggaran DAK saya minta dikebut realisasinya, anggarannya akan ‘mati’ pada 21 Juli jika realisasinya tidak sesuai target yang diharapkan. Ini saya minta perhatian khusus dari Kita semua, seluruh SKPK yang mengelola DAK,” ucap Azwardi.[]