Hal itu disampaikan oleh Sekretaris BSKDN, Noudy R.P. Tendean, saat memimpin Rapat Pengumpulan Data dan Informasi Terkait Pembangunan Lingkungan Hidup, Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim dalam Mendukung Program Prioritas Nasional di Aula BSKDN, Jakarta, melalui keterangan resminya Selasa (23/7/2024).
“Berbagai isu nasional seperti kemiskinan ekstrem, stunting, kita bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait agar menghasilkan rekomendasi kebijakan yang berkualitas,” kata Noudy.
Adapun rekomendasi kebijakan yang berkualitas tidak hanya didasarkan pada data, tetapi juga mempertimbangkan berbagai aspek serta dampak panjang yang akan ditimbulkan.
“Hasil-hasil kajian akan disampaikan sebagai rekomendasi kebijakan kepada Bapak Menteri, untuk itu harus betul-betul disiapkan dengan matang sehingga mewakili kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Salah satu program prioritas pemerintah adalah pembangunan lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan perubahan iklim.
Menurutnya, program tersebut telah lama menjadi perhatian BSKDN. Noudy mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah kajian terkait program prioritas nasional tersebut.
“Kita berkomitmen untuk mengambil peran menyukseskan program prioritas nasional melalui hasil rekomendasi yang tepat dan lebih baik,” ujar Noudy.
Selain itu, dia juga mengimbau kepada jajarannya untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak agar peluang terciptanya inovasi yang mendukung program nasional akan terbuka semakin lebar.
“Salah satunya (upaya menghasilkan rekomendasi kebijakan yang berkualitas) adalah dengan memperkuat kapasitas analisis dan riset melalui kerja sama dengan berbagai lembaga riset, termasuk juga perguruan tinggi,” tegasnya.
Selanjutnya, guna menyukseskan prioritas program nasional, BSKDN juga berkomitmen terus mendorong berbagai inisiatif dan program kerja yang berkelanjutan.
Hal tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan program-program nasional sehingga akan berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
“Ke depan kami akan memperluas kolaborasi dengan berbagai universitas baik di dalam negeri maupun di luar negeri agar kita terus terpacu menghasilkan rekomendasi yang tepat, efektif, dan efisien,” pungkas Noudy.