LHOKSUKON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara terus melancarkan sosialisasi pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pesantren atau dayah. Hari ini Rabu 5 Juni 2024 merupakan hari kedua sosialisasi PHBS setelah pertama dilaksanakan Selasa tanggal 4 Juni 2024 di ATC Coffe, Kota Lhoksukon. Pada hari ini, pemberian materi dalam kegiatan tersebut dipandu oleh Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Samsul Bahri, SKM, MKM.
Sedangkan pada gelombang pertama Selasa kemarin, dihadiri perwakilan dari dayah di Baktiya Barat, Lhoksukon, Buket Hagu, Cot Girek, Lapang, Tanah Pasir, Syamtalira Aron, Tanah Luas, Nibong, Pirak Timu dan Matangkuli dengan total 34 peserta.
Sedangkan gelombang terkahir nantinya atau tepatnya pada hari Kamis tanggal 6 Juni 2024 akan dihadiri perwakilan dayah dari Syamtalira Bayu, Simpang Keuramat, Kuta Makmur, Dewantara, Banda Baro, Geuredong Pase, Nisam, Nisam Antara, Muara Batu, Babah Buloh dan Sawang.
Dalam pemberian materi pada gelombang kedua, Kabid Kesmas Samsul Bahri, SKM, MKM menyampaikan bahwa Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) merupakan salah satu wujud Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di lingkungan Pesantren dengan prinsip dari, oleh dan untuk warga pesantren yang mengutamakan pelayanan promotif (penyuluhan kesehatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek curatif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) dengan binaan puskesmas setempat.
Sementara landasan hukum pembentukan Poskestren antara lain adalah SKB 3 Menteri : Menkes, Menag dan Mendagri tentang Peningkatan Kesehatan Pondok Pesantren dan Institusi Keagamaan lainnya, SKB 4 Menteri : Menkes, Menag Mendagri & Menteri Pendidikan Nasional tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS dan Kepmenkes RI tentang Pengembangan Desa Siaga.
Tujuan pembentukan Poskestren tersebut sangat bermanfaat yaitu, meningkatnya pengetahuan warga pesantren tentang kesehatan, meningkatnya sikap dan PHBS warga pesantren, meningkatnya peran serta aktif warga pesantren dalam pelayanan upaya kesehatan, terpenuhinya yankes dasar bagi warga pesantren dan masyarakat sekitar.
Disampaikan Samsul Bahri, SKM, MKM, sementara untuk kader Poskestren yaitu dipilih oleh pengurus atau pengelola pesantren yang bersedia sukarela, mampu dan memilki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan poskestren untuk dapat melaksanakan fungsi dan tugas kader harus mendapat pelatihan.
“Nah untuk tempat atau lokasi Poskestren Ada di lingkungan pontren tetapi tidak harus punya gedung khusus poskestren, bisa memanfaatkan ruangan kantor, ruang serbaguna atau ruangan di mesjid/musholla yang diberi sekat atau dibangun secara swadaya oleh warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar,” kata Samsul Bahri, SKM, MKM.
Pelayanan yang disediakan Poskestren adalah pelayanan kesehatan dasar yang meliputi: promotif, preventif,rehabilitatif dan curatif. Khusus utk pelayanan curatif dan beberapa pelayanan preventif tertentu seperti pemeriksaan kesehatan secara berkala dilaksanakan oleh petugas kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Kesmas Samsul Bahri SKM MKM juga menyampaikan banyak materi tentang Poskestren demi terwujudnya kesehatan warga Pesantren dengan menerapkan pola hidup sehat. Kegiatan tersebut sangat antusias diikuti oleh para santri, santriwati, ustad dan ustadzah dari berbagai pesantren di Aceh Utara yang digelar selama tiga hari dan besok Kamis merupakan hari terakhir.[ADV]
Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…
Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…
LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…
ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…
ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…
Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…