Aceh Barat – Kemunculan buaya liar di daerah aliran Sungai (DAS) Krueng Meureubo, khususnya di wilayah Kaway XVI, mulai terus menghantui dan meresahkan warga sekitar. Hewan buas tersebut dilaporkan sering terlihat dan dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan masyarakat yang beraktivitas di sepanjang sungai.
Menurut informasi yang diperoleh dari salah satu masyarakat setempat, hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pihak berwenang meskipun imbauan telah dikeluarkan oleh aparat keamanan.
“Memang sudah ada imbauan dari aparat dan dinas terkait, tapi belum ada tindak lanjut karena mungkin belum ada korban, bukan hanya sebatas memasang perangkap pindah sana sini, tapi kami minta agar segera hewan buas tersebut dieksekusi atau diamankan untuk menghilangkan keresahan” ujar M. Ali warga Kaway XVI, Rabu (6/8).
Ia menambahkan, pihaknya berharap ada langkah tegas dari pihak terkait untuk menangani keberadaan buaya liar tersebut sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita harus upayakan aparat segera turun tangan sebelum memakan korban, saya melihat muncul buaya di desa Beureugang kaway XVI tepatnya di sungai pas depan PDAM lama,” tegasnya.
Warga berharap adanya evakuasi atau pengawasan ketat di titik-titik rawan kemunculan buaya agar aktivitas masyarakat di sekitar sungai dapat kembali berjalan aman dan nyaman.
Sumber : https://rri.co.id/aceh/berita-terkini
Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…
Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…
LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…
ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…
ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…
Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…