News

Sistem Asrama Sekolah Rakyat Dinilai Efektif, Mensos Berikan Apresiasi

Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi perkembangan penyelenggaraan Sekolah Rakyat.  Meski dihadapkan pada sejumlah tantangan, para siswa sudah bisa beradaptasi dengan sistem pembelajaran di asrama.

Hal itu disampaikan Mensos, melalui keterangan resmi, usai kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 23 Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/9/2025).

“Ini kali kedua saya datang ke sini. Waktu pertama kali belum ada penyelenggaraan Sekolah Rakyat, sekarang sudah berjalan dan saya bersyukur mendapat laporan dari kepala sekolah, para guru, dan kepala sentra yang mendukung penyelenggaraannya. Alhamdulillah, semuanya berjalan baik,” ujarnya.

Mensos menilai, salah satu tantangan terbesar pada awal penyelenggaraan adalah adaptasi siswa dengan sistem sekolah berasrama.

“Anak-anak kita masih ada yang kangen orang tua atau terbiasa dengan pola hidup di rumah. Tapi pelan-pelan, mereka mulai bisa menyesuaikan diri. Saya bangga karena kepercayaan dirinya mulai muncul,” ujarnya.

Ia mengatakan, praktik baik yang sudah berjalan di sekolah ini harus terus dilanjutkan, sementara kekurangan yang masih ada perlu diperbaiki.

Hal tersebut tecermin dari meningkatnya kepercayaan diri siswa dan pemahaman mereka terhadap proses pembelajaran.

Mensos juga menyoroti latar belakang siswa yang beragam. Untuk menyamakan kemampuan, para guru dan kepala sekolah menerapkan masa matrikulasi sekitar tiga bulan sebelum masuk ke pembelajaran reguler.

Dari laporan yang diterima, proses itu berjalan lebih cepat dari perkiraan, sehingga ia mengapresiasi hasil yang dicapai sejauh ini.

Gus Ipul menekankan pentingnya konsistensi, kesabaran, dan empati dari seluruh pihak yang terlibat dalam program prioritas nasional ini.

“Dinamikanya pasti ada karena kita mendidik anak-anak dengan latar belakang berbeda. Maka harus ada kesediaan berkolaborasi antara kepala sekolah, guru, wali asrama, dan semua pihak yang terlibat,” katanya.

Meski ada kemajuan, mensos tidak menutup mata terhadap keterbatasan sarana-prasarana dan kebutuhan tenaga pendidik. Ia memastikan kekurangan tersebut akan terus dicarikan solusinya.

Pemerintah, kata dia, berupaya bekerja sekeras mungkin agar kebutuhan sekolah bisa terpenuhi. Untuk tenaga pengajar, Gus Ipul menyebut jumlahnya relatif cukup meski masih ada beberapa kekurangan, seperti guru matematika.

“Ada yang kurang tapi masih bisa di-back up oleh guru lain. Sampai sekarang kita masih melakukan seleksi untuk menambah tenaga pengajar,” kata dia.

Mensos menegaskan, pemerintah akan terus mengikuti perkembangan Sekolah Rakyat yang kini sudah tersebar di berbagai daerah.

“Saya ikuti terus perkembangan Sekolah Rakyat di 100 titik. Meski ada hambatan, semuanya pelan-pelan bisa diatasi. Konsistensi dan kolaborasi menjadi kunci,” katanya.

MA

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

2 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

4 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

21 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago