Categories: News

Riau Mulai Memasuki Puncak Musim Kemarau, 48 Titik Panas Terpantau Hari Ini

PEKANBARU – Provinsi Riau mulai memasuki puncak musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan kondisi cuaca secara umum pada Jumat, 18 Juli 2025 didominasi oleh cuaca cerah berawan hingga berawan pada pagi hingga sore hari. Sementara malam hingga dini hari udara kabur berawan menyelimuti sejumlah wilayah.

 

Prakiraan cuaca tersebut juga menunjukkan tidak adanya potensi hujan dalam beberapa hari ke depan. “Lebih kurang tiga hari ke depan diprakirakan peluang terjadinya hujan kecil, dan kita mulai memasuki puncak musim kemarau,” ujar Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Deby C., Jumat (18/7/2025).

 

Suhu udara di Riau berkisar antara 23,0 hingga 35,0 derajat Celcius, dengan kelembapan udara berada pada rentang 50 hingga 98 persen. Sementara itu, angin bertiup dari arah tenggara hingga barat dengan kecepatan 10 hingga 30 km/jam.

 

BMKG juga menyampaikan prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah perairan Provinsi Riau berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter, yang termasuk dalam kategori rendah.

 

Seiring masuknya puncak kemarau, kemunculan titik panas (hotspot) meningkat signifikan. Pada hari ini, BMKG mencatat total 217 titik panas di wilayah Sumatera berdasarkan pantauan satelit pada pukul 23.00 WIB. Dari jumlah tersebut, Provinsi Riau menyumbang 48 titik panas, yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

 

“Sebanyak 48 titik panas terpantau di wilayah Riau. Mayoritas berada di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 41 titik, sementara sisanya tersebar di Kabupaten Rokan Hulu 3 titik, serta masing-masing satu titik di Kabupaten Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Kota Dumai,” kata Deby.

 

Adapun sebaran titik panas di provinsi lainnya antara lain Sumatera Selatan sebanyak 60 titik, Sumatera Barat 23 titik, Sumatera Utara 29 titik, Bangka Belitung 26 titik, Aceh 21 titik, Bengkulu 4 titik, Jambi 3 titik, Lampung 2 titik, dan Kepulauan Riau 1 titik.

 

Meski belum ada peringatan dini yang dikeluarkan untuk hari ini, masyarakat tetap diimbau untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah-wilayah dengan titik panas terbanyak.

 

“Karena kita mulai memasuki puncak musim kemarau, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap risiko karhutla,” tegas Deby.

 

BMKG Pekanbaru akan terus memantau dan memperbarui informasi terkait cuaca dan hotspot secara berkala.

Sumber : https://mediacenter.riau.go.id/

MA

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

5 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

6 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

24 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago