News

Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Lembar Diprediksi H-4 Lebaran 2025

LOMBOK BARAT- Puncak arus mudik di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, diperkirakan akan terjadi pada H-4 hingga H-3 Lebaran 2025. Ketua DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Lembar, Firman Dandy, mengungkapkan pergerakan pemudik dari Surabaya menuju Lembar sudah mulai terlihat sejak H-10 Lebaran.

 

“Untuk arus mudik dari Surabaya-Lembar sudah mulai sejak H-10, puncaknya terjadi pada H-4 dan H-3,” ungkap Firman, Senin (24/3/2025).

 

Firman menjelaskan bahwa peningkatan jumlah kapal tujuan Surabaya sudah mulai terlihat sejak 20 Maret 2025. Khusus untuk Dharma Lautan Utama (DLU, Firman mengatakan terdapat delapan kapal yang beroperasi di lintasan Surabaya-Lembar.

 

“Kalau total saya kurang tau. Tapi kalau DLU kemarin sudah di angka 1.400an, tapi ini angka tidak signifikan karena tujuh kapal lain datanya di KSOP,” katanya.

 

Sementara itu, arus penyeberangan menuju Bali belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Meski demikian, Ia memprediksi jumlah pemudik tahun lebih banyak dari sebelumnya.

 

“Kami memprediksi kenaikan jumlah pemudik tahun ini sekitar 5 hingga 10 persen dibanding tahun 2024,” katanya.

 

Dalam menghadapi arus mudik, seluruh kapal yang dioperasikan oleh DLU telah menjalani pemeriksaan kelayakan atau ramp check. Selain itu, fasilitas kapal tetap dipertahankan untuk memastikan kenyamanan penumpang.

 

“Layanan tetap prima, kebersihan dan kenyamanan diutamakan. Menu makanan yang tersedia juga berkualitas. Selain itu, fasilitas bagi sopir seperti layanan pijat dan laundry tetap tersedia di atas kapal,” tambah Firman.

 

Terkait kondisi cuaca yang kurang bersahabat dalam beberapa hari terakhir, pihak otoritas pelabuhan melalui KSOP telah mengimbau operator kapal untuk terus memantau perkembangan cuaca sebelum beroperasi. Namun, hingga saat ini belum ada penundaan atau penutupan operasional akibat kondisi cuaca.

 

“Jadwal kapal masih berjalan normal, tidak ada penutupan atau penundaan. Situasi masih relatif aman,” tegasnya.

 

Selain itu, Firman juga mengungkapkan bahwa terdapat kenaikan tarif tiket hingga 20 persen untuk kapal-kapal yang dioperasikan oleh DLU. “Kenaikannya sekitar Rp30.000 untuk kelas ekonomi, namun hal ini tidak berdampak signifikan terhadap jumlah penumpang,” jelasnya.

 

Meskipun terdapat kenaikan harga tiket, hingga saat ini tiket masih tersedia di semua lintasan, meskipun beberapa jadwal telah terjual habis. Pemudik diimbau untuk merencanakan perjalanan mereka lebih awal guna menghindari kehabisan tiket pada puncak arus mudik nanti.

SUMBER:RRI.CO.ID

FL

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

7 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

8 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago