Ekonomi

Perbaikan Jalintim Palembang-Jambi Dikebut Jelang Mudik Lebaran

Palembang – Menyambut lonjakan arus mudik Lebaran 1446 H, perbaikan intensif Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera yang menghubungkan Palembang-Jambi tengah digenjot. Sejumlah titik rawan kemacetan dan bencana alam menjadi fokus utama perbaikan demi kelancaran perjalanan para pemudik.

“Tim kami terus bergerak cepat melakukan penambalan lubang dan pemeliharaan rutin agar jalan tetap fungsional selama periode mudik Lebaran,” ujar Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) I Sumatera Selatan, Alfredo Lukman, Jumat (7/3/2025).

Ruas Palembang-Betung menjadi perhatian khusus karena menjadi langganan macet setiap tahunnya, terutama saat musim mudik Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.

“Kami mencatat setidaknya ada enam titik rawan macet yang perlu diwaspadai oleh pengguna jalan saat mudik lebaran mulai dari Km 12 s.d Km 19, Km 20 s.d Km 22 hingga hingga Simpang Y Betung,” kata Alfredo.

Alfredo mengungkapkan, kemacetan yang terjadi di ruas Palembang-Betung disebabkan oleh kondisi ruas jalan yang tidak sebanding dengan volume kendaraan. Saat puncak angkutan mudik, Lintas Harian Rata-Rata (LHT) kendaraan yang melintas mencapai hingga 55 ribu kendaraan per hari.

“Kami berharap tol Palembang-Betung dapat dioptimalkan. Setidaknya mulai dari Musi Landas sampai Pulau Rimau dapat dibuka sebagai jalur alternatif sehingga volume kendaraan dapat terurai,” jelas Alfredo.

PJN I Sumsel juga melakukan pembenahan pada sejumlah titik rawan banjir dan longsor terutama pada ruas Betung-Sekayu-Mangun Jaya-Muara Beliti. Kondisi jalan yang sebagian berada di sepanjang sisi sungai menyebabkan jalan sering terendam akibat banjir kawasan maupun banjir pasang.

Sementara titik longsor berada pada 10 Km setelah Sekayu menuju Lubuk Linggau, dan saat ini ada dua titik di Musi Rawas yang telah terjadi longsor. Menurut Alfredo, Sementara ini tengah dilakukan persiapan penanganan dengan pemasangan rambu-rambu.

“Saat ini hujan dengan intensitas cukup tinggi masih terus terjadi, potensi banjir dan longsor menjadi atensi kami khususnya pada ruas Lubuk Linggau hingga Musi Banyuasin. Kami berupaya jalan tetap dalam kondisi fungsional selama angkutan mudik lebaran,” tandasnya.

Selama masa angkutan mudik-balik Lebaran tahun ini, Kementerian PU menempatkan enam titik posko pada ruas yang berada dibawah pengelolaan PJN I Sumsel. Keenam posko itu masing-masing di ruas Palembang-Tanjung Api Api, ruas Palembang-Betung, ruas Betung-Sungai Lilin-Peninggalan, ruas Peninggalan-Batas Jambi, ruas Betung-Sekayu-Mangun Jaya dan ruas Mangun Jaya-Musi Rawas.

“Kami sediakan fasilitas toilet, tempat istirahat dan tempat parkir untuk pemudik yang ingin beristirahat. Kami juga menyiapkan material seperti agregat, aspal dan CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton). Selain itu kami juga siagakan alat berat seperti grader, vibro roller, tandem roller dan DRU (Disaster Relief Unit) untuk penanganan darurat,” bebernya.

Posko mudik lebaran Kementerian PU direncanakan akan mulai disiagakan mulai pertengahan bulan Maret hingga minggu pertama April 2025. Pada setiap posko ditempatkan lima hingga enam orang petugas yang akan bekerja secara bergantian selama 24 jam untuk melayani para pemudik.

“Posko rencananya kami buka lebih awal menyesuaikan dengan wacana penerapan WFA (Work From Anywhere) dari Pemerintah sehingga dimungkinkan untuk pemudik berangkat lebih awal dari masa angkutan mudik,” imbuhnya.

Ruas jalan nasional PJN I Sumatera Selatan memiliki panjang 222 Km dengan tingkat kemantapan saat ini diangka 97 persen.

Sumber: RRI.co.id

AM

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

7 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

8 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago