LHOKSUKON — Menelaah catatan Ditlantas Polda Aceh, Kombespol M Iqbal Alkudusy, jumlah pelanggaran lalulintas yang terekam kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) sejak Januari 2024 sampai hari ini sebanyak 480 pelanggaran.
Semenjak pemasangan Kamera electronic traffic law (ETLE) di Provinsi Aceh berdampak nyata dalam merekam tindak pelanggaran yang terjadi dan menjadi efek jera kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran di jalan. Kemudian yang terpenting bisa menjadi bukti nyata pelanggaran yang di dilakukan pengendara.
Kemudian pengendara yang telah terekam di monitor Etle akan di surati sesuai dengan identitas kendaraan pada saat melanggar dan diberikan sanksi berupa tilang dan denda. Jika denda tidak dibayarkan, maka STNK akan diblokir.
Dengan tingkat pelanggaran yang terekam kamera ETLE yang begitu banyak bagaimana pelanggaran yang selama ini jauh dari daerah yang memiliki kamera ETLE, banyaknya laka lantas yang masih terjadi membuktikan bahwa pengendara di Provinsi Aceh masih belum mematuhi peraturan berlalu lintas.
Kasat Lantas Polres Aceh Utara Iptu Teuku Sulaiman mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan pelanggaran lalu lintas, seperti melanggar rambu, tidak memakai helm, tidak memakai safety belt, melawan arus baik pagi, siang, maupun malam.[ril]
Aceh Utara - Polres Lhokseumawe menyerahkan bantuan alumni Akpol 91 BD’s Wife kepada warga terdampak…
Lhokseumawe – Bantuan kemanusiaan dari Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 yang tergabung dalam Paguyuban Akpol…
Lhokseumawe - Dalam upaya meringankan beban warga dan personel pascabanjir di wilayah Aceh Utara, Kapolres…
ACEH UTARA - Personel Polres Lhokseumawe turun langsung ke Desa Ranto dan Desa Blang Reuma,…
Lhokseumawe - Polres Lhokseumawe kembali memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir di Desa Nibong, Kecamatan…
Aceh Utara – Penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Alumni Akpol 91 Bharadaksa untuk warga terdampak…