Nasional

Menpora Dito Terima Gubernur NTB Bahas Persiapan Fornas 2025 dan PON 2028

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (28/4).

Pertemuan tersebut membahas kesiapan NTB dalam menyelenggarakan dua ajang besar, yakni Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VIII tahun 2025 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 bersama Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gubernur  Lalu Iqbal mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan berdiskusi langsung dengan Menpora Dito. Ia menegaskan bahwa kunjungannya kali ini bertujuan melaporkan kesiapan NTB di dua ajang tersebut, sekaligus mengundang Menpora Dito untuk hadir di Fornas 2025.

“Terima kasih Mas Menteri. Kami datang ingin menyampaikan langsung perkembangan persiapan Fornas 2025 dan kesiapan NTB menjadi tuan rumah PON 2028. Kami berharap Pak Menteri bisa berkenan hadir saat Fornas di bulan Juli mendatang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur Lalu Iqbal menjelaskan bahwa Fornas tidak hanya dipandang sebagai ajang olahraga, tetapi juga menjadi bagian dari visi besar NTB untuk mengangkat sektor pariwisata dan memperkenalkan kearifan lokal ke kancah nasional.

“Sebagai Gubernur, saya melihat Fornas ini sebagai momentum strategis untuk promosi pariwisata dan budaya NTB. Kami serius mempersiapkan diri, anggaran sudah dialokasikan, dan sebagian besar infrastruktur pendukung sudah siap,” jelasnya.

Terkait PON 2028, Gubernur Iqbal menyampaikan bahwa meskipun NTB dan NTT telah resmi ditetapkan sebagai tuan rumah bersama, pihaknya tetap membuka peluang kolaborasi dengan provinsi lain yang memiliki kesiapan venue lebih baik. Namun, NTB sendiri telah menyiapkan sejumlah venue untuk beberapa cabang olahraga.

“Kalaupun ada provinsi lain yang menawarkan diri untuk penyelenggaraan, tidak menjadi masalah. Namun, NTB untuk beberapa cabang olahraga, infrastrukturnya sudah tersedia sehingga bisa dilaksanakan di NTB,” katanya.

Menanggapi laporan tersebut, Menpora Dito  mengapresiasi komitmen dan keseriusan NTB. Ia menekankan pentingnya menjadikan Fornas sebagai ajang promosi nasional yang dikemas secara kreatif dan menarik.

“Fornas ini sangat potensial bila dikemas dengan baik. Ini bisa menjadi ajang besar untuk memperkenalkan NTB ke seluruh Indonesia, bahkan dunia,” ujar Menpora  Dito.

Terkait PON, Menpora Dito menegaskan bahwa fleksibilitas dalam menentukan lokasi penyelenggaraan cabor merupakan hal yang wajar, selama tetap menjaga kesiapan, koordinasi, dan stabilitas antarprovinsi.

“Yang penting, provinsi siap menyelenggarakan, dan stabilitas penyelenggaraan tetap dijaga dengan baik,” pungkas Menpora Dito

sumber: kemenpora.go.id

NT

Recent Posts

Gerak Cepat Unimal Menembus Isolasi Membawa Harapan Di Langkahan

Aceh Utara - Langkahan seperti terputus dari dunia luar. Air bah yang meluap dari sungai-sungai…

11 jam ago

Bhayangkari Peduli : Ketua Bhayangkari Lhokseumawe Ny. Ita Ahzan Bersama Kapolres Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Lancang Barat

Aceh Utara – Kepedulian keluarga besar Polres Lhokseumawe terhadap korban banjir bandang kembali ditunjukkan melalui…

2 hari ago

Polres Lhokseumawe Gelar Baktikes untuk Pengungsi Banjir di Blang Naleung Mameh

Lhokseumawe – Sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir, Polres Lhokseumawe melalui Klinik Pratama…

2 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Dampingi Menko Polkam Tinjau Pengungsi dan Lokasi Terdampak Banjir

Aceh Utara – Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Jenderal TNI (Purn) Djamari…

2 hari ago

Di Antara Lereng Yang Luluh, Nabilatul Belajar Menemukan Rumah Untuk Pulang

Di lereng Gunung Marapi, hidup selalu punya caranya sendiri untuk berbisik. Kadang lembut seperti desir…

3 hari ago

Polres Lhokseumawe Gelar Trauma Healing dan Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir di Pante Gurah

Aceh Utara – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir, Polres Lhokseumawe menggelar kegiatan…

3 hari ago