Nasional

Menko Pangan Perkuat Harga Stabilitas Pangan Menjelang Ramadhan

Jakarta, – Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tentang Penetapan Perubahan Neraca Komoditas (NK) Pangan Tahun 2025 yang dihadiri oleh Kementerian/Lembaga terkait.

 

Rakortas dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan ketersediaan dan harga komoditas pangan strategis menjelang momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

 

“Pada Rakortas disepakati alokasi importasi daging lembu untuk pelaku usaha umum sebanyak 80.000 ton, serta penugasan importasi komoditas daging sapi sebanyak 100.000 ton dan daging kerbau sebanyak 100.000 ton kepada BUMN Pangan,” kata Menko Oangan di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

 

Menurut Zulkifli, penugasan ini dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan kasus PMK yang dipicu dengan musim hujan.

 

“Penugasan kepada BUMN diharapkan dapat membatasi potensi penyebaran PMK, karena pemerintah dapat memantau pelaksanaan importasi yang dilakukan BUMN dengan lebih ketat,” ujarnya.

 

Keputusan penetapan perubahan NK pada Rakortas hari ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan stok daging di dalam negeri. Hal ini sejalan dengan arahan dari Bapak Presiden yang meminta agar harga daging kerbau di pasar dapat turun sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat secara luas.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Koordinator Bidang Pangan juga menyoroti implementasi Perpres Nomor 126 tahun 2022 terkait larangan impor garam untuk kebutuhan industri makanan dan minuman.

 

Menteri Koordinator Bidang Pangan meminta kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk segera menindaklanjuti kebijakan tersebut, mengingat ketentuan dalam Perpres 126 tahun 2022 tersebut bahwa impor garam untuk industri makanan minuman terakhir hanya berlaku hingga tahun 2024.

 

Menko Bidang Pangan mengharapkan sinergitas seluruh Kementerian/Lembaga terkait dalam menjaga ketersediaan bahan pangan yang terjangkau. Di sisi lain, pemerintah juga perlu mempertimbangkan harga di tingkat petani, peternak, dan nelayan tetap terjaga.

 

Kementerian Koordinator Bidang Pangan akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan komoditas pangan guna memastikan kebijakan yang diambil memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Sumber:InfoPublik.id

MA

Recent Posts

Terduga Teroris Ditangkap di Tasikmalaya

Jakarta - Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan teroris di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.…

2 jam ago

Makan Bergizi Gratis di SDIT Permata Islam Poso Dukung Kesejahteraan Anak

Poso – Dalam upaya mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Satgas III Preventif Ops…

2 jam ago

BPOM Dukung Percepatan Sertifikasi CPOB untuk Industri Garam Farmasi

Jakarta, - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengunjungi dua industri garam farmasi…

2 jam ago

Wujudkan Situasi Kondusif, Personil Sat Samapta Intensifkan Patroli Malam

LHOKSEUMAWE, Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, personil Satuan Samapta Polres Lhokseumawe Polda Aceh, terus…

2 jam ago

Ciptakan Situasi Humanis kepada Masyarakat, Polsek Dewantara Laksanakan Patroli Dialogis

ACEH UTARA– Polsek Dewantara Polres Lhokseumawe Polda Aceh, kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan situasi yang…

2 jam ago

Giat Strong Poin Pagi Polsek Simpang Keuramat, Pengaturan Lalu Lintas di Zona Sekolah

ACEH UTARA – Polsek Simpang Keuramat Polres Lhokseumawe Polda Aceh, melaksanakan giat strong poin pagi…

2 jam ago