Nasional

Mendikdasmen Paparkan Inovasi Digital Rumah Pendidikan

JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, memperkenalkan inisiatif digital unggulan bernama Rumah Pendidikan dalam Sidang Pleno Pertemuan Menteri Pendidikan APEC ke-7 (7th APEC Education Ministerial Meeting/AEMM) yang berlangsung di Jeju, Korea Selatan, Kamis (15/5/2025).

 

Sidang pleno tersebut mengangkat tema utama “Bridging Educational Gaps and Promoting Inclusive Growth in the Era of Digital Transformation”, yang menyoroti peran pendidikan dalam mempersempit kesenjangan dan mendorong pertumbuhan inklusif di era digital.

 

Dalam pidatonya di hadapan para Menteri dan perwakilan dari 21 negara anggota APEC, Menteri Mu’ti menegaskan bahwa Rumah Pendidikan hadir sebagai ekosistem terintegrasi yang memungkinkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan—guru, siswa, orang tua, hingga mitra pendidikan—untuk mengakses dan berbagi informasi dalam satu platform digital.

 

“Platform ini memiliki delapan ruang virtual yang mendukung akses informasi dan interaksi antarpemangku kepentingan. Salah satunya adalah Ruang GTK, yang dirancang khusus untuk pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan,” ujar Menteri Mu’ti.

 

Inisiatif ini juga sejalan dengan rencana besar pemerintah untuk menghadirkan pendidikan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Salah satu langkah konkret adalah penguatan pelatihan guru dalam bidang coding, asesmen, analisis data, dan pembelajaran mandiri, mengingat coding akan mulai diajarkan dari kelas 5 SD hingga jenjang SMA.

 

Menteri Mu’ti menambahkan bahwa peningkatan kompetensi guru merupakan pilar utama dalam menjembatani kesenjangan kualitas pendidikan.

 

“Pendidikan di era digital menuntut guru yang mampu mempersiapkan murid dengan keterampilan masa depan, termasuk kemampuan berpikir komputasional dan pemahaman etika kecerdasan buatan (AI),” katanya.

 

Lebih dari sekadar penguasaan teknis, kurikulum baru yang mencakup coding dan AI juga dirancang untuk membentuk pemikiran kritis, pendekatan desain yang berpusat pada manusia, serta kecakapan etis dalam pemanfaatan teknologi.

 

Kehadiran Rumah Pendidikan dalam forum internasional ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memajukan pendidikan inklusif berbasis teknologi, sekaligus membuka peluang kerja sama lintas negara dalam transformasi pendidikan di kawasan Asia Pasifik.

FL

Recent Posts

Gerak Cepat Unimal Menembus Isolasi Membawa Harapan Di Langkahan

Aceh Utara - Langkahan seperti terputus dari dunia luar. Air bah yang meluap dari sungai-sungai…

7 jam ago

Bhayangkari Peduli : Ketua Bhayangkari Lhokseumawe Ny. Ita Ahzan Bersama Kapolres Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Lancang Barat

Aceh Utara – Kepedulian keluarga besar Polres Lhokseumawe terhadap korban banjir bandang kembali ditunjukkan melalui…

1 hari ago

Polres Lhokseumawe Gelar Baktikes untuk Pengungsi Banjir di Blang Naleung Mameh

Lhokseumawe – Sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir, Polres Lhokseumawe melalui Klinik Pratama…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Dampingi Menko Polkam Tinjau Pengungsi dan Lokasi Terdampak Banjir

Aceh Utara – Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Jenderal TNI (Purn) Djamari…

2 hari ago

Di Antara Lereng Yang Luluh, Nabilatul Belajar Menemukan Rumah Untuk Pulang

Di lereng Gunung Marapi, hidup selalu punya caranya sendiri untuk berbisik. Kadang lembut seperti desir…

2 hari ago

Polres Lhokseumawe Gelar Trauma Healing dan Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir di Pante Gurah

Aceh Utara – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir, Polres Lhokseumawe menggelar kegiatan…

2 hari ago